Read Time:1 Minute, 7 Second

WARTABUGAR – Menyusul kematian 70 anak akibat gagal ginjal akut di Gambia, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI telah melarang beberapa obat sirup khusus anak-anak.

Regulator obat dan makanan itu kini sedang menyelidiki kemungkinan bahwa bahan, dietilen glikol dan etilen glikol, telah mencemari bahan lain yang digunakan sebagai pelarut.

Kasus gagal ginjal akut misterius kini menghantui para orang tua. Pasal di Indonesia saja sudah dilaporkan kasus tersebut.

Di Bali saja, seperti dilaporkan Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sebanyak 11 anak terkena penyakit itu dan telat ditangani tim dokter.

“Awalnya kami enggak tahu dan kaget kenapa bisa terjadi korban. Tiba-tiba pasien datang dan kami semua kaget, karena pasien mengalami gagal ginjal dan cuci darah sudah terlambat,” kata I Nyoman Gede Anom, di Denpasar, seperti dilansir dari detikcom Sabtu (15/10/2022).

Selain Indonesia, Gambia dan India juga tengah menyelidiki kematian akibat gagal ginjal akut di negara Afrika barat yang diduga terkait dengan sirup obat batuk yang dibuat oleh Maiden Pharmaceuticals, salah satu produsen obat yang berbasis di New Delhi, India.

Seperti dilansir dari Bangkok Post (15/10/2022), Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan bahwa analisis laboratorium terhadap empat produk Maiden — Promethazine Oral Solution, Kofexmalin Baby Cough Syrup, Makoff Baby Cough Syrup, dan Magrip N Cold Syrup — telah mengandung dua bahan kimia obat dalam kadar yang tidak dapat diterima dan berisiko terjadi gagal ginjal akut bagi yang mengonsumsinya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gara-gara BBM Naik, Inflasi Capai Angka Tertinggi Sejak 2014
Next post Wifkain dan KoinWorks Bantu UMKM Fesyen