Read Time:1 Minute, 41 Second

Jakarta, Warta Bugar – Setelah lama tenggelam oleh pemberitaan, Meikarta muncul lagi. Tapi kali ini mengenai manajemen dan logo baru Meikarta. Dalam jumpa pers yang berlangsung di Good Dinner, SCBD, Jakarta Selatan (21/1), Meikarta merombak susunan direksi baru.

Direksi kini diisi oleh beberapa muka baru yang sebagian bukan berasal dari pejabat yang pernah terjun di dunia properti.

Jajaran manajemen Meikarta merupakan individu-individu berlatar belakang profesional yang memiliki pengalaman ekstensif di sektor pelayanan telekomunikasi, pengembangan teknologi dan pembangunan.

Berikut para personil dari jajaran manajemen Meikarta:

  1. Indryanarum Martowidjojo, Chief Financial Officer of Meikarta
  2. Lilies Surjono, Chief Marketing Officer Meikarta
  3. Arie Hartanto, Chief Commercial & Technology Officer Meikarta
  4. Huang Chung Hsiun, Chief Development & Construction Officer Meikarta

Sementara itu, logonya juga baru, memiliki warna yang berbeda dengan logo yang lama, meski huruf M tetap menonjol.

Logo baru lebih cerah dan didominasi warna putih. Ini melambangkan semangat baru untuk terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Sedangkan visual Segitiga Emas yang mengarah maju melambangkan tekad baru untuk terus fokus mewujudkan visi Meikarta.

Keduanya melambangkan optimisme Meikarta untuk terus bergerak maju dan berkembang membangun harapan bagi semua orang untuk memiliki kota dan hunian yang lebih baik di masa depan.

Hal tersebut juga menjadi tonggak keberlangsungan pembangunan Meikarta yang kini sudah melakukan topping off sebanyak 22 towers dan pra-serah terima 400 unit hunian di area District 1.

“Sejak hari pertama dibangun, Meikarta berkomitmen untuk menghadirkan kota modern masa depan yang indah dan terjangkau bagi semua keluarga Indonesia,” ucap Henry Riady, Penasihat PT Lippo Cikarang kepada wartawan.

Menurut Henry, Meikarta merupakan nama yang indah, karena merupakan nama dari neneknya: May Riady.

“Nenek merupakan inspirasi saya karena beliau datang dari kota kecil, berjuang tanpa henti mendidik dan mendidik 6 anak dengan berjualan rambut palsu dan es mambo,” imbuh Henry.

Pada kesempatan yang sama, Lilies Surjono, Chief Marketing Officer Meikarta, menambahkan bahwa pihaknya bekerja dengan semangat baru karena percaya bahwa Meikarta dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

“Selain itu juga ikut serta percepatan pembangunan rumah untuk mengejar ‘housing deficit’ atau kekurangan rumah di Indonesia,” tutur Lilies. (aries kelana)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Akses pembuluh darah dalam cuci darah Previous post Meski Cuci Darah, Pasien Harus Jaga Akses Pembuluh Darah
Peluncuran kampanye #BisaAja Next post Survei Jakpat: Reddoorz, Platform Perjalanan Terlaris