WARTABUGAR – Pintek, perusahaan financial technology untuk pendidikan, kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT). Bentuknya, memberikan akses pendanaan bagi mahasiswa UMT dengan program tanpa bunga.
Pintek diwakili oleh Tommy Yuwono, selaku Co-Founder dan Direktur Utama Pintek mengimplementasikan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang, diwakili oleh Ahmad Amarullah, Rektor UMT. Keduanya menandatangani perjanjian kerjasama untuk pembiayaan mahasiswa.
Melalui kerja sama ini, Pintek mengedepankan ekonomi dalam Islam melalui produk yang diharapkan dapat mengurangi beban bagi orang tua maupun mahasiswa yang terkena dampak ekonomi dari pandemi.
Dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (23/10/2020), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengakui bahwa pandemi COVID-19 menjadi masa sulit dimana berdampak pada kesehatan, ekonomi, serta pendidikan. Saat ini, Kemendikbud berfokus untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang terdampak krisis agar pendidikannya tidak terputus. Harapannya agar mahasiswa tetap dapat menjalankan pendidikan sehingga dapat melewati masa yang sulit.
Dalam kesempatan yang sama, Tommy Yuwono, mengatakan, bahwa pada saat ini kita berada di situasi penuh tantangan yang mendorong kita untuk berpegang tangan satu sama lain.
“Maka dari itu, kami ingin memberikan pendanaan berkah bagi orang tua guna memenuhi kebutuhan pendidikan melalui program cicilan tanpa bunga. Kami ingin berkontribusi untuk mendorong laju pendidikan di Indonesia dengan mengupayakan program kerja sama yang meringankan seluruh ekosistem penididikan,” kata Tommy.
“Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat laju keuangan UMT sendiri, sehingga dana yang dibayarkan dapat digunakan untuk pemenuhan operasional kampus dan juga peningkatan fasilitas agar pembelajaran jarak jauh dapat terlaksana dengan maksimal,” lanjut Tommy.
Kemudian, Ahmad Amarullah menambahkan bahwa kerjasama pendanaan untuk mahasiswa yang diberikan oleh Pintek berupa proses cicilan yang diharapkan dapat membantu krisis ekonomi saat ini.
“Berada di masa penuh tantangan saat ini, kami ingin terus berusaha untuk mencetak generasi muda yang memiliki potensi dan memiliki daya saing di kemudian hari. Maka dari itu, kami membantu mahasiswa untuk tetap dapat menuntut ilmu,” pungkas Ahmad.
About Post Author
Berita Lainnya
Yuk Selamatkan Bumi Dengan Tak Buang Sampah Plastik di Laut
Prancis bersama Kementerian perikanan dan Kelautan adakan proyek soal sampah plastik di laut. Banyak ekosistem laut bakal terganggu bila sampah plastik dibiarkan mengambang di laut.
KPop Akan Tayang Streaming di TwitterBlueroom , Nonton Yuk
#TwitterBlueroom, streaming langsung yang telah menarik perhatian penggemar Kpop di seluruh dunia, kini akan menampilkan K-Drama (Drama Korea)
Lima Pemain Kripto Dirikan Bursa Berjangka Digital
pbit, Indodax, Zipmex, Pintu dan Pedagang Fisik Aset Kripto lainnya di Indonesia yang telah terdaftar pada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) – bersama-sama mendirikan PT. Digital Future Exchange (“DFX”).
Saniter-GoJek Perkenalkan Program J3K
[caption id="attachment_9860" align="aligncenter" width="715"] kerjasama Sanietr-Gojek[/caption] WARTABUGAR – Guna melindungi masyarakat Indonesia saat bepergian dengan kendaraan umum di masa pandemi...
Jangan Biarkan Luka Terbuka. Lindungi Dengan Plester Yang Tepat
Dalam rangka Hari Pertolongan Pertama Sedunia, Hansaplast mengadakan acara virtual bertema “Pertolongan Pertama dan Perawatan Luka Akut Kecil dan Besar dari Hansaplast” yang membahas mengenai pentingnya pengetahuan seputar Pertolongan Pertama, pentingnya sedia rangkaian produk Pertolongan Pertama yang tepat di rumah, serta langkah-langkah yang tepat untuk merawat berbagai jenis luka akut.