Harapan baru bagi penderita kanker hati dari jenis karsinoma hepatoseluler. Sekarang, peneliti University of Missouri School of Medicine telah mengembangkan pengobatan baru yang menggabungkan kemoterapi dan imunoterapi untuk menghambat pertumbuhan tumor secara signifikan pada tikus. Para peneliti percaya bahwa dengan penelitian lebih lanjut, strategi yang bisa diterjemahkan ke bermanfaat bagi pasien dengan penyakit.
Kevin Staveley-O’Carroll, bilang seperti dikutip sciencedaily.com, (28/2/2017), obat itu disetujui oleh Food and Drug Administration AS untuk mengobati karsinoma hepatoseluler. Namun hanya memperpanjang kelangsungan hidup rata-rata pasien sekitar tiga bulan. Sementara setiap perpanjangan hidup sangat berharga. “Tim riset kami mengembangkan strategi terapi baru yang mungkin memperluas dan meningkatkan kualitas hidup pasien,” ujarnya.
Dalam studi itu, satu kelompok tikus diterapi sunitinib, obat kemoterapi, sedangkankelompok lain diberi antibodi imunoterapi dikenal sebagai anti-PD-1, dan kelompok ketiga diberi kemoterapi dan imunoterapi.
Selama periode empat minggu, tumor pada tikus yang diobati dengan sunitinib tumbuh 25 kali lebih besar. Tumor pada tikus yang diobati dengan imunoterapi tumbuh pada tingkat lebih lambat dan 15 kali lebih besar. Namun, kelompok ketiga dari tikus yang diobati dengan kombinasi kemoterapi dan imunoterapi mengalami pertumbuhan tumor lebih lambat pada ukuran yang hanya 11 kali lebih besar.
“Hasil kami menunjukkan bahwa pendekatan kemo-immunotherapeutic dikombinasikan dapat memperlambat pertumbuhan tumor pada tikus lebih efektif daripada baik perawatan individu,” kata Guangfu Li, peneliti lain. “Kombinasi inovatif mempromosikan anti-tumor respon imun dan menekan lebih baik pertumbuhan kanker”.
Berita Lainnya
Apa Penilaian Terhadap Paslon Pasca Debat Capres?
WARTABUGAR - Debat kedua calon presiden (capres) sudah berlangsung kemarin (7/1/2024). Dalam debat itu menampilkan calon presiden nomor 1 (Anies...
British Council Beri Pelatihan Bahasa Inggris Kepada Ulama, Apa Tujuannya?
WARTABUGAR - Dalam upaya membantu memperkuat religiusitas sebagai elemen spiritual masyarakat, British Council Indonesia, organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya...
Lebih Dari Separo Pemilih Kawatir Hak Suaranya Disalahgunakan
WARTABUGAR - Praxis sebagai agensi public relations (PR) dan public affairs (PA) kembali menggelar survei independen kedua yang bertujuan untuk...
Jangan Main-main, PPATK Pantau Aktivitas Dana Judi Online
WARTABUGAR - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memantau aliran dana yang diduga terkait dengan transaksi judi, baik...
Junta Militer Myanmar Dilarang Hadir KTT ASEAN
Negara-negara Asia Tenggara akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak ASEAM di Brunei, tetapi melarang pimpinan junta militer Myanmar tak boleh hadir.
Ini Ruang Ramah Buat Anak-anak di Hardiknas 2021
Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional / Hardiknas, Save the Children Indonesia menyelenggarakan Dialog Anak bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknolog. Dialog ini bertujuan untuk memberikan ruang yang ramah dan aman bagi anak untuk menyuarakan pengalaman, tantangan selama pembelajaran jarak jauh serta risiko yang dihadapi anak – anak dan harapan anak terhadap pendidikan di Indonesia.