Read Time:1 Minute, 37 Second

Kepala Pusat Data Informasi dan Hubungan Masyarakat (Pusdatinmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho berpulang ke Sang Khalik.

Ini mengakhiri juga perjuangannya melawan penyakit kanker paru-paru stadium 4B yang dideritanya sejak akhir 2017. Kabar duka tersebut disampaikan istri Sutopo, Retno Utami Yulianingsih dari Rumah Sakit St. Stamford Modern Cancer Hospital, Guangzhou, Cina, Minggu.

Dalam keterangan persnya (7/72019), almarhum meninggal dunia pada pukul 02.20 waktu Guangzhou atau sekitar pukul 01.20 WIB di Rumah Sakit St. Stamford Modern Cancer Hospital.

Selain meninggalkan seorang istri, Sutopo juga meninggalkan dua putra: Muhammad Ivanka Rizaldy Nugroho dan Muhammad Aufa Wikantyasa Nugroho.

Menurut rencana, jenazah akan diterbangkan ke Solo melalui Bandara Soetta pada hari Senin 8 Juli pukul 05.20 WIB untuk selanjutnya dimakamkan di tempat kelahirannya di Boyolali.

Sebelum meninggal, ia sempat meninggalkan Indonesia untuk menjalani pegobatan di negeri Panda untuk menjalani pengobatan sejak 15 Juni 2019 lalu. Menurut dokter, waktu pengobatannya yang dijalani Sutopo akan memakan waktu selama 30 hari. Namun sel kanker yangs udah menyebar ke organvital lain mempersulit pengobatan dan tak bisa diselamatkan nyawanya.

Kepala BNPB, Doni Monardo memerintahkan kepada seluruh staf untuk menyiapkan segala sesuatunya terkait pemakaman. Doni juga meminta
secara khusus agar penerimaan jenazah sang Pahlawan Kemanusiaan itu dapat diproses dengan pemakaman menggunakan tradisi kedinasan BNPB
dan juga melibatkan unsur BPBD Boyolali dan Jawa Tengah.

“Pak Topo adalah Pahlawan Kemanusiaan yang telah ikut membesarkan nama BNPB sejak dibentuk tahun 2008,” ujar DOni.

“Pak Topo juga telah mengharumkan nama Indonesia dalam sejumlah karyanya antara lain Penghargaan tertinggi yang diterima Pemerintah RI di Baku Azerbaijan dari PBB di Bidang Inovasi Kebencanaan melaui “Petabencana”, ungkap Doni.

Dalam menjalankan tugas sebagai Pahlawan Kemanusiaan dan informan andalan BNPB, Sutopo selalu tampil dengan penuh totalitas dalam memberikan informasi kebencanaan.

Sebagai contoh ketika Indonesia dilanda bencana bertubi-tubi pada tahun 2018 seperti gempabumi beruntun di NTB, gempabumi disusul tsunami dan likuifaksi yang dahsyat di Sulawesi Tengah, dan tsunami senyap di Selat Sunda. (sah)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Bayam Meningkatkan kinerja atlet Previous post Bayam Terbukti Meningkatkan Kinerja Atlet
Hominin Purba Next post Ini Temuan Terbaru Soal Manusia Purba Papua