Read Time:1 Minute, 11 Second

Ini peringatan khusus buat pria: jangan sepelekan kanker testis. Kanker ini tergolong paling ganas dan dapat menyerang pria berumur 20-40 tahun. Ada dua jenis kanker testis, yaitu: seminoma carcinoma dan non-seminoma carcinoma.

Nah, yang paling ganas adalah non-seminoma carcinoma, karena dapat cepat menyebar ke organ lain melalui kelenjar getah bening, dan susah diobati. Biasanya dokter menganjurkan pengerokan kelenjar getah bening di saluran reproduksi untuk mencegah penyebaran.

Tapi kini, kanker tersebut bisa diobati. Dalam situs medicalnewstoday.com (28/12/2016). Prof Hubert Schorle dari Departemen Patologi, Universitas Bonn, Jerman, menemukan obat yang berperan sebagai kontrasepsi hormonal pria bisa dimanfaatkan sebagai obat kanker testis. Obat itu diberi label JQ1.

Menurut Schorle, JQ1 merupakan obat golongan baru yang memiliki kemampuan mempengaruhi gen untuk membuat sel bersifat aktif atau tidak. Gen itu terdapat dalam sel. Gen tadi memiliki materi DNA yang memiliki strip mirip dengan kode Morse yang digunakan dalam sistem telekomunikasi.

Strip itu diberi nama histon. Histon memiliki zat kimia yang disebut metil. Nah senyawa inilah yang bisa memerintahkan protein untuk membaca kode atau tidak. Nah, JQ1 bekerja di bagian ini. “JQ1 menghambat protein-protein yang membaca tanda histone ini dan dengan demikian mengubah aktivitas gen di dalam sel,” jelas Schorle.

Sel-sel kanker bereaksi sangat sensitif terhadap perubahan ini: mereka mengaktifkan program bunuh diri, yang disebut apoptosis. “Dalam model tikus kanker testis, tumor mulai menyusut setelah pemberian JQ1,” kata Sina Jostes, salah satu penulis riset tersebut.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Ada Tumor di Satu Payudara, Payudara Lain Tak Perlu Diangkat Previous post Ada Tumor di Satu Payudara, Payudara Lain Tak Perlu Diangkat
Awas, Suka Main Banyak Medsos Bisa Depresi Lho Next post Awas, Suka Main Banyak Medsos Bisa Depresi Lho