Buntut peningkatan mutu pelayanan, BPJS Kesehatan dapat ISO terbaru, khususnya untuk pelayanan peserta di kantor cabang wilayah Jabodetabek dan BPJS Kesehatan Care Center 1500400.
Bekasi, Warta Bugar – Berdasarkan hasil Audit Mutu Eksternal (AME) ISO 9001:2015 pada tahun 2019, BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan mendapatkan Sertifikasi ISO 9001:2015 pada proses pelayanan peserta di Kantor Cabang wilayah Jabodetabek dan BPJS Kesehatan Care Center 1500 400.
Sertifikasi itu
diterima oleh BPJS Kesehatan dari PT SGS Indonesia selaku lembaga
sertifikasi ISO.
Dalam rilisnya (14/2), Direktur Perluasan dan
Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, mengatakan
bahwa pemberian Sertifikat ISO 9001:2015 tersebut semakin meneguhkan
kualitas layanan kepesertaan di Kantor BPJS Kesehatan makin handal.
Khususnya dalam memberikan kemudahan, kepastian, dan kecepatan layanan kepada peserta dan masyarakat.
“Target di tahun
2020 seluruh Kantor Cabang BPJS Kesehatan di Indonesia harus mengejar
pemenuhan standar tersebut,” ujar Andayani.
Andayani
juga menambahkan, standarisasi pelayanan dapat meningkatkan kepuasan
peserta melalui penguatan komitmen layanan.
Sebagai organisasi
penyelenggara pelayanan publik yang kinerjanya diukur dari kemampuan
melayani masyarakat dengan baik, BPJS Kesehatan selalu menempatkan
elemen kepuasan peserta sebagai prioritas.
BPJS Kesehatan
dinilai layak menerima sertifikat ISO 9001:2015 tersebut karena
memenuhi tuntutan 7 (tujuh) prinsip SMM ISO 9001:2015 yang dikenal
dengan CLEPIER (Customer Focus, Leadership, Engagement of People
Process Approach, Improvement, Evidence-based Decision Making, dan
Relationship Management).
Dengan telah diterapkannya 7
prinsip SMM ISO 9001:2015 tersebut, sambung Andayani, akan sejalan
dengan fokus utama BPJS Kesehatan di tahun 2020 yaitu merupakan tahun
pelayanan dan tahun kepuasan peserta.
“Improvement
layanan kepesertaan sejauh ini terus dilakukan salah satunya dengan
menerapkan metode lean six sigma,” imbuh Andayani.
Andayani
menambahkan metode lean six sigma dilakukan melalui pendekatan
sistematis dalam mengurangi atau menghilangkan aktifitas yang tidak
memberikan nilai tambah pada proses bisnis layanan kepada peserta.
Metode ini juga mengutamakan perbaikan proses layanan peserta untuk mengurangi kesalahan. Harapannya akan menghasilkan layanan sempurna yang berorientasi jangka panjang. (akl)
Berita Lainnya
Jaga Trigliserida Agar Jantung Tetap Aman
WARTABUGAR - Trigliserida merupakan bagian dari kolesterol selain kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). ketiganya berperan dalam kesehatan jantung....
Ini USG Terbaru Buatan Philips
WARTABUGAR - Royal Philips, salah satu perusahaan teknologi kesehatan, memperkenalkan sistem ultrasonografi ringkas generasi terbaru, seri Compact 5000 pada lokakarya...
ERHA Tak Mau Ketinggalan, Ikut Lakukan Transformasi Digital
WARTABUGAR- Arya Noble, perusahaan layanan kesehatan dan kewirausahaan di Indonesia, telah memulai perjalanan digital transformatif yang didukung oleh RISE with...
Sutra Luncurkan Kondom Terbaru, Lebih Tipis dan Basah
WARTABUGAR - Untuk meningkatkan kepuasan konsumen dalam urusan privat, Sutra, salah satu Brand Kondom di Indonesia, mempersembahkan inovasi terbarunya -...
Teknologi AI Berperan Dalam Pengembangan aRumah Sakit
WARTABUGAR - Penyedia layanan kesehatan di Indonesia telah merespons era digital dengan beralih dari sistem konvensional ke sistem digital. Menurut...
Awas Pneumonia Banyak Menyerang Anak-anak, Lakukan Segera Vaksinasi
WARTABUGAR - Pneumonia sebagai salah satu penyakit invasif yang menyerang paru-paru memiliki konsekuensi jangka panjang bagi penderitanya, termasuk menurunnya fungsi...