Jakarta, Warta Bugar – Banjir yang terjadi pada awal Januari tahun ini telah menyisakan banyak penderitaan bagi korban terdampak banjir. Salah satunya seragam sekolah hanyut, kotor, dan tidak bisa dipakai lagi. Untuk membersih butuh alat-alat kebersihan seperti sabun dan sebagainya.
Untuk itu, Gojek turun langsung membantu korban banjir di Jabodetabek tidak berhenti di upaya penggalangan dana, aktivasi ratusan tim relawan, evakuasi, dan bantuan paket logistik saja.
Totalitas Gojek ditegaskan lagi melalui pembagian ratusan seragam SD, SMP dan SMA serta paket kebersihan ke lima kotamadya di DKI Jakarta.
Pembagian secara simbolis dilakukan hari ini di SDN Kapuk Muara 03, Penjaringan Jakarta Utara.
Dalam rilisnya (9/1), Shinto Nugroho, Chief Public Policy and Government Relations Gojek, berharap dengan bantuan yang disalurkan oleh Gojek, para korban banjir bisa perlahan-lahan kembali beraktivitas dengan normal.
“Kami berharap dengan bantuan seperti paket seragam, siswa-siswa yang terdampak banjir bisa mengembalikan semangat belajar di sekolah dengan tenang,” ujar Shinto.
Pembagian seragam sekolah tersebut merupakan salah satu bentuk realisasi kerjasama tanggap darurat banjir dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang melibatkan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sementara itu, Atika Nur Rahmania, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta mengatakan, bahwa Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama yang memberikan bantuan seragam sekolah dan alat kebersihan kepada sekolah-sekolah yang terkena banjir besar minggu lalu.
“Kami mengapresiasi aksi cepat tanggap Gojek dalam memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan sehingga para siswa dapat kembali melakukan kegiatan belajar di sekolah mereka,” kata Atika.
Inisiatif Gojek membantu sesama anak bangsa yang menjadi korban banjir terbagi dalam tiga inisiatif besar.
Pertama, kemudahan donasi bagi pengguna lewat aplikasi Gojek. Kedua, kerjasama dengan Pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta dalam penyaluran bantuan.
Ketiga, bantuan dari relawan yang terdiri dari gabungan mitra serta karyawan Gojek yang turun langsung sejak hari pertama bencana untuk bantu evakuasi ratusan korban dan membagikan ribuan paket bantuan logistik.
Paket itu berisi makanan, obat-obatan, dan alat-alat kebersihan yang didistribusikan ke 84 lokasi di Jabodetabek, menjangkau lebih dari 10 ribu warga yang terdampak.
“Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi antusiasme semua pihak yang telah menunjukkan empatinya dengan cara terlibat langsung dan berdonasi. Ini merupakan contoh nyata perwujudan budaya gotong-royong yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,” ucap Shinto. (sah)
Berita Lainnya
Apa Penilaian Terhadap Paslon Pasca Debat Capres?
WARTABUGAR - Debat kedua calon presiden (capres) sudah berlangsung kemarin (7/1/2024). Dalam debat itu menampilkan calon presiden nomor 1 (Anies...
British Council Beri Pelatihan Bahasa Inggris Kepada Ulama, Apa Tujuannya?
WARTABUGAR - Dalam upaya membantu memperkuat religiusitas sebagai elemen spiritual masyarakat, British Council Indonesia, organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya...
Lebih Dari Separo Pemilih Kawatir Hak Suaranya Disalahgunakan
WARTABUGAR - Praxis sebagai agensi public relations (PR) dan public affairs (PA) kembali menggelar survei independen kedua yang bertujuan untuk...
Jangan Main-main, PPATK Pantau Aktivitas Dana Judi Online
WARTABUGAR - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memantau aliran dana yang diduga terkait dengan transaksi judi, baik...
Junta Militer Myanmar Dilarang Hadir KTT ASEAN
Negara-negara Asia Tenggara akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak ASEAM di Brunei, tetapi melarang pimpinan junta militer Myanmar tak boleh hadir.
Ini Ruang Ramah Buat Anak-anak di Hardiknas 2021
Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional / Hardiknas, Save the Children Indonesia menyelenggarakan Dialog Anak bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknolog. Dialog ini bertujuan untuk memberikan ruang yang ramah dan aman bagi anak untuk menyuarakan pengalaman, tantangan selama pembelajaran jarak jauh serta risiko yang dihadapi anak – anak dan harapan anak terhadap pendidikan di Indonesia.