WARTABUGAR – DBS Bank Ltd (DBS) sekali lagi diakui sebagai “Bank UKM Terbaik di Dunia” (‘World’s Best SME Bank”), memantapkan posisinya sebagai pemimpin industri global dalam bermitra dengan berbagai usaha kecil dan menengah (UKM) untuk tumbuh dan memperluas bisnis mereka secara lintas batas dan digital.
Dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (18/7/2022), penghargaan bank UKM terbaik global terbaru yang diraih DBS diperoleh dari penerbitan keuangan terkemuka berbasis di Inggris, Euromoney, yang menganugerahi gelar “World’s Best SME Bank” kepada DBS untuk kedua kali dalam empat tahun.
Louise Bowman, Editor Euromoney, mengatakan, DBS berhasil menerapkan inovasi digitalnya yang sudah terkenal di kalangan UKM. “Ini bukan hanya kisah yang terjadi di Singapura: DBS memiliki lebih dari setengah transaksi keuangan UKM di luar basis wilayah asalnya, dan periode peninjauan kami ditandai dengan pertumbuhan mengesankan di India, Asia Tenggara, dan Tiongkok,”kata Bowman.
Sejak pandemi merebak pada awal 2020, DBS tak henti memanfaatkan teknologi baru guna membantu UKM, terutama usaha mikro dan kecil, dalam mengelola risiko kredit mereka. DBS mengembangkan model algoritmik yang didukung kecerdasan buatan dan analitik data canggih yang mampu mengingatkan bank akan gejala potensi masalah yang dihadapi UKM.
Dengan kemampuan ini, DBS berhasil mengidentifikasi lebih dari 95% kredit bermasalah UKM, setidaknya tiga bulan sebelum bisnis mengalami tekanan kredit. Dari jumlah tersebut, lebih dari 80% peminjam dengan pinjaman lebih dari 700 juta dolar Singapura, terhindar dari risiko.
Sebagai hasil dari proses kredit yang mumpuni ini, sejak 2020, DBS telah menyetujui lebih dari 16.300 pinjaman tanpa agunan dengan nilai total lebih dari 7 miliar dolar Singapura kepada UKM di Singapura, dengan lebih dari 90% pinjaman diberikan kepada usaha mikro dan kecil.
Sementara itu, Joyce Tee, Group Head of SME Banking, merasa terhormat dan senang karena Euromoney sekali lagi memilih DBS sebagai “World’s Best SME Bank”. Pihaknya merasa mendapatkan dorongan karena komitmen untuk mendukung nasabah dan komunitas UKM diakui. Saat UKM berusaha bangkit dari pandemi, mereka menghadapi tantangan ekonomi makro yang semakin intensif, ketegangan geopolitik, serta gejolak rantai pasokan.
“Di seluruh lingkungan operasional, kami akan terus bermitra dengan UKM kami untuk secara proaktif mengelola arus kas dan kebutuhan likuiditas, seraya terus mendukung mereka dalam menjaga momentum transformasi digital dan perjalanan ekspansi bisnis mereka,” ujar Tee.
Di Indonesia, Bank DBS Indonesia juga memperluas kerja sama melalui platform pendanaan digital untuk mendukung sektor UKM, termasuk memperluas jaringan dengan kemitraan channeling, dengan Bank DBS Indonesia menjadi salah satu pemberi pinjaman bagi perusahaan teknologi keuangan (financial technology/fintech) peer to peer (P2P).
Baru-baru ini, Bank DBS Indonesia menandatangani kerja sama senilai jutaan dolar untuk menyalurkan pinjaman kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui salah satu platform pendanaan digital terkemuka. Kerja sama serupa tengah dijajaki dan akan diumumkan pada waktu mendatang.
Kunardy Lie, Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, menyatakan, dengan UKM sebagai roda perekonomian Indonesia, kami sangat antusias dalam mendukung segmen UKM melalui pendanaan dan solusi perbankan digital kami. Kolaborasi yang dijalin baru-baru ini dengan platform digital memungkinkan kami untuk melakukannya secara lebih efektif dan ekspansif.
“Dengan pertumbuhan pasar platform pinjaman digital dan e-commerce, kami berharap dapat memberikan solusi finansial terintegrasi yang dapat membantu bisnis mengatasi masalah permodalan dan memperkuat ketahanan bisnis mereka,” tutur Lie.
Pada 2021, DBS mengantongi penghargaan global terbanyak hingga saat itu, termasuk gelar yang diraih untuk pertama kali. Penghargaan global ini mencakup “World’s Best Bank” dan “World’s Best Digital Bank” dari Euromoney, “Global Bank of the Year” dan penghargaan global untuk “Most Innovative in Digital Banking” dari The Banker, penerbitan milik Financial Times, serta “World’s Safest Commercial Bank” dari Global Finance yang berbasis di New York.
About Post Author
Berita Lainnya
Yuk Beli Saham Pertamina Geothermal Energy, Ini Alasannya
WARTABUGAR - Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diprediksi memiliki masa depan bisnis yang cerah. Analis dari Sinarmas Sekuritas menjadikan saham...
Bos Pertamina Geothermal Energy Terpilih Jadi Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia
WARTABUGAR - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Julfi Hadi mendapat kepercayaan baru sebagai Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia...
Wah BUMN Ini Dapat Pinjaman Kredit Rp 10,65 Triliun
WARTABUGAR - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) ("PT SMI") telah menandatangani fasilitas pinjaman berjangka sindikasi terkait keberlanjutan (sustainability-linked syndicated term...
Buntut Saling Kunjungi, Pemerintah Kenya Jajaki Kerjasama Energi Dengan Pertamina Geothermal Energy
WARTABUGAR - Kunjungan balasan pemerintah Kenya beserta rombongan menjadi momentum penting bagi kelanjutan kerja sama dua negara untuk mengembangkan potensi...
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kampanye “Jalan Cerdik”, Apa Itu?
WARTABUGAR - Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye Jalan Cerdikmu. Dalam acara ini, DBS menggandeng Coffee Meets Stocks. Sedangkan acara digelar...
BNI Sekuritas Ditunjuk Jadi Pendamping Kerjasama Pertamina Hulu Energi dan Energi Mega Persada
WARTABUGAR - BNI Sekuritas berperan sebagai M&A sell-side advisor dalam pendampingan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui afiliasi PHE Siak...