OBATDIGITAL – Obat modern asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka rencananya akan masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Direktur Produksi dan Distribusi Kefarmasian Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Agusdini Banun Saptaningsih mengungkapkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sudah menyetujui formularium yang memungkinkan klinisi di fasilitas pelayanan kesehatan meresepkan fitofarmaka kepada pasien.
“Setelah fornas fitofarmaka launching pada Mei 2022, Kemenkes akan menyosialisasikan ke wilayah Indonesia barat, tengah, dan timur untuk fasilitas kesehatan agar membeli fitofarmaka,” kata Agusdini dalam acara virtual, (25/4/2022).
OMAI fitofarmaka selama ini tidak dapat masuk formularium obat-obatan nasional untuk program JKN, karena ada Permenkes No 54/2018.
Walau sudah lolos uji klinis, fitofarmaka masih dianggap sebagai obat tradisional karena terbuat dari bahan alam. Padahal, sebenarnya fasilitas kesehatan di daerah bisa saja meresepkan fitofarmaka untuk pasien melalui dana alokasi dhusus (DAK).
Namun, menurut Agusdini, penyerapan DAK di daerah belum maksimal, sehingga dengan diluncurkannya formularium fitofarmaka, penggunaan DAK untuk pengadaan OMAI Fitofarmaka bisa lebih maksimal.
Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,43 triliun untuk mendorong penggunaan OMAI oleh seluruh dinas kesehatan di daerah.
“Kami agendakan ada empat pekerjaan Kemenkes untuk menyosialisasikan ke dinas kesehatan provinsi, kabupaten/kota, menggunakan dana sekitar Rp 1,43 triliun untuk membelanjakan sebagian DAK dan membeli fitofarmaka dan OHT di masing-masing dinas kesehatan,” imbuhnya.
Pengembangan produk fitofarmaka sejalan dengan Permenkes No 17/2017 terkait empat pilar pengembangan produk farmasi. Fitofarmaka termasuk dalam pilar obat natural.
About Post Author
Berita Lainnya
Hati-hati Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Qoala Keluarkan Produk Asuransi Terbaru Untuk COVID-19
WARTABUGAR - Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di...
Cara-cara Ini Bisa Mencegah Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Apa Benar Produk Susu Bisa Sebabkan Kanker?
Sejauh ini banyak studi mengaaitkan produk susu dengan risiko terkena kanker masih tidak konsisten. Ada yang menunjukkan bahwa produk susu bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan jenis kanker lain. Tetapi studi lain men unjukkan kaitan dengan kanker prostat.
Pasien Penderita Penyakit Jantung Boleh Mudik Asal Ikuti Tips Ini
WARTABUGAR - Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Bagi pasien penyakit jantung yang ingin mudik ke kampung halaman, ada...
Agar Tak Terjadi Preeklampsia, Perempuan Hamil Disarankan Lakukan Diet Mediterania
preeklampsia bisa dihindari. Salah satu yang diusulkan beberapa ilmuwan, adalah menjalani diet mediterania, dengan mengonsumsi banyak makanan berserat seperti sayuran dan buah-buahan. Menurut studi terbaru, diet mediterania bisa menghindari perempuan dari risiko preeklampsia.