WARTABUGAR – Pasien penyakit jantung khususnya gagal jantung bisa tetap berpuasa, dengan memperhatikan rambu-rambu kesehatan.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Bonita Effendi menjelaskan, pasien penyakit jantung perlu mendapat perhatian khusus saat puasa karena adanya kewajiban minum obat secara rutin dan memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
“Pasien gagal jantung perlu pembatasan cairan, yaitu hanya 70-80% dari kebutuhan cairan orang sehat per hari,” jelas Effendi dikutip dari suara.com (11/4/2022).
Lebih lanjut ia menyarankan agar pasien penyakit jantung melakukan pengecekan dan berkonsultasi terlebih dahulu, apakah kondisi jantung sudah terkontrol dengan baik. Evaluasi sebelum melakukan puasa sangat penting untuk dilakukan.
“Selain itu, mereka disarankan tetap melakukan kontrol pengobatan untuk masalah penyakit jantung,” imbuh Effendi.
Nantinya, kondisi pasien akan menentukan pola seperti apa yang harus diterapkan. Mengingat penyakit jantung ada banyak jenisnya, mulai dari gangguan irama jantung, gagal jantung, penyakit jantung bawaan, dan lain-lain.
Untuk pasien penyakit jantung koroner misalnya, perlu menerapkan pola makan tinggi serat dan membatasi makanan yang mengandung lemak dan kolesterol, serta berolahraga secara rutin.
“Puasa bermanfaat bagi kesehatan jantung, antara lain dapat menurunkan asupan kalori termasuk jenis makanan berlemak yang tinggi kolesterol/LDL ataupun makanan yang memicu peningkatan trigliserida,” tutup Effendi.
About Post Author
Berita Lainnya
Hati-hati Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Qoala Keluarkan Produk Asuransi Terbaru Untuk COVID-19
WARTABUGAR - Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di...
Cara-cara Ini Bisa Mencegah Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Apa Benar Produk Susu Bisa Sebabkan Kanker?
Sejauh ini banyak studi mengaaitkan produk susu dengan risiko terkena kanker masih tidak konsisten. Ada yang menunjukkan bahwa produk susu bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan jenis kanker lain. Tetapi studi lain men unjukkan kaitan dengan kanker prostat.
Hore Fitofarmaka Bakal Masuk JKN
Obat modern asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka rencananya akan masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pasien Penderita Penyakit Jantung Boleh Mudik Asal Ikuti Tips Ini
WARTABUGAR - Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Bagi pasien penyakit jantung yang ingin mudik ke kampung halaman, ada...