WARTABUGAR – Saat ini film buatan anak bangsa semakin keren, terbukti dengan semakin beragamnya genre film dan film yang mendapatkan penghargaan di ajang internasional. Hal tersebut luar biasa, sebab sektor perfilman menjadi salah satu sektor yang terdampak COVID-19.
Namun, para pembuat film terus berkreasi menyajikan karya-karya istimewa untuk para penikmat film. Apalagi saat ini film-film tersebut dapat ditonton tak hanya di bioskop, namun juga melalui layanan streaming.
Edwin Nazir, Produser Film & Ketua Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI) menyatakan bahwa kualitas film Indonesia terus meningkat dalam berbagai aspek, termasuk aspek teknis, estetika, dan alur cerita. Perpaduan aspek-aspek tersebut harus menjadi sebuah kombinasi yang baik sebab film merupakan sebuah karya kolektif.
“Saya juga bangga karena di penghujung tahun 2019, industri film Indonesia masuk dalam 10 besar pasar film terbesar secara global dengan nilai US$ 500 juta,” ujarnya dalam diskusi yang digelar Clubhouse.
Pada kesempatan yang sama, Ertanto Robby Soediskam, Sutradara & Penulis Skenario, menjelaskan, penurunan jumlah kasus COVID-19 memberikan harapan baru bagi industri perfilman Indonesia yang sempat terdampak oleh pandemi.
Untungnya, bioskop sudah dibuka kembali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Cinema Experience dalam bioskop tidak tergantikan, dengan demikian, masyarakat dapat pergi ke bioskop untuk menikmati film, baik menonton film sendiri maupun bersama orang-orang yang mereka cintai,” kata Ertanto.
Tak hanya itu, dibukanya kembali bioskop juga dapat memberikan potensi tambahan bagi pendapatan negara. Hal ini terjadi karena industri film mampu menyerap lebih dari 5.000 pekerja di subsektor film, animasi, dan lainnya.
Florence Giovani, Produser Film & Pendiri Studio Antelope, sebuah film & content creation company, mengapresiasi kegiatan ini dan mengatakan, kita dapat berdiskusi mengenai industri film Indonesia dengan para pakar dan penikmat film menggunakan media sosial jenis baru ini.
“Di Hari Film Nasional ini, saya berharap film Indonesia bisa lebih beragam karena banyak sekali potensi dari cerita lokal yang ada di Indonesia,” kata Florence dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (31/3/2022).
“Penonton film Indonesia sendiri tidak terbatas di Indonesia saja, karena dengan adanya festival film dan OTT Platform, semakin memperluas kesempatan untuk memperkenalkan film Indonesia ke seluruh dunia,” pungkas Florence.
About Post Author
Berita Lainnya
Sambut Bulan Ramadhan, LINE Luncurkan LINESilaturahmi
WARTABUGAR - LINE Indonesia kembali merilis layanan tahunan miliknya, LINE Ramadan yang kali ini hadir dengan tema NYINYIRIN KEBAIKAN (Nyari-nyari...
Bogor Live Gelar BIGO Awards 2022
WARTABUGAR - BIGO Technology, perusahaan teknologi yang berada dibalik kepopuleran platform Live streaming Bigo Live, merayakan kemenangan lebih dari 72...
LINE WEBTOON Keluarkan Komik Digital Baru
WARTABUGAR - LINE WEBTOON, platform komik digital dan HYBE mengumumkan bahwa 7FATES: CHAKHO, yang sudah banyak ditunggu-tunggu, kini telah terbit...
Kangen Sama David Beckham? Yuk Nonton di AIA Live Indonesia
WARTABUGAR - PT AIA FINANCIAL (AIA), perusahaan asuransi jiwa di Indonesia, menghadirkan AIA Live Indonesia, acara health and wellness untuk...
Ajakan Rawat Hutan Lewat KonserIni
WARTABUGAR - Hutan Itu Indonesia mengadakan Konser “Segala Dalam Nada” yang didahului dengan Talk Show untuk mengajak anak muda di...
Sosialisasikan Musik Dangdut dan Kopi, KJRI New York Buka Cafe Dangdut
WARTABUGAR -Â Sebuah mimpi jika ditekuni secara serius dan bersungguh-sungguh, pasti akan menjadi kenyataan. Demikian pula mimpi mewujudkan Cafe Dangdut New...