WARTABUGAR – Kesehatan mulut yang terganggu dapat membatasi kapasitas individu dalam menggigit, mengunyah, tersenyum, berbicara, dan kesejahteraan psikososial.
Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan yang kuat antara kesehatan mulut yang buruk dan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung dan stroke.
Sementara itu, kondisi gigi dan mulut yang buruk pada wanita hamil juga dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan lahir rendah, pre-eklamsia, gigi goyang, gigi berlubang, erosi, dan tumor kehamilan.
Menurut Mirza, dokter gigi, kesehatan gigi dan mulut saat ini masih kurang diperhatikan oleh masyarakat luas. Padahal, mulut dan gigi adalah salah satu kunci untuk memiliki kesehatan tubuh yang menyeluruh dan optimal.
“Jika kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga, maka banyak penyakit yang mengintai, diantaranya seperti kanker mulut dan tenggorokan, kerusakan gigi, diabetes serta peningkatan risiko pada kehamilan,” ujarnya dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (28/3/2022).
Oleh karena itu, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, terutama di masa pandemi dimana virus dan bakteri lebih rentan masuk melalui mulut.
Selain itu, dengan menjaga kebersihan gigi dan mulut, asupan makanan dan minuman akan diproses lebih baik sehingga dapat diterima optimal oleh sistem pencernaan”, jelas Mirza.
Kebersihan mulut memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan secara menyeluruh. Kebiasaan menyikat gigi secara teratur dapat membantu mengurangi munculnya penyakit dan melindungi diri dari faktor risiko kardio-metabolik. Di Indonesia dilaporkan masalah kesehatan gigi dan mulut remaja meningkat prevalensinya dari 25% pada tahun 2013 menjadi 56% pada tahun 2018, dan 73% pernah menderita karies pada tahun 2018[5]. Hal ini membuktikan bahwa upaya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan mulut di masyarakat masih perlu ditingkatkan.
“Banyak faktor yang dapat memengaruhi kesehatan gigi dan mulut seseorang, salah satunya adalah kebiasaan dan gaya hidup, seperti jarang menyikat gigi, tidak melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi, dan lain sebagainya. Maka itu, penting bagi orang tua membiasakan anak untuk menyikat gigi secara teratur sejak dini dan rutin memeriksa kesehatan gigi dan mulut setiap enam bulan sekali, sehingga kebiasaan ini dapat dipertahankan hingga dewasa.”, ujar drg. Mirza M.A, Sp.KG.
About Post Author
Berita Lainnya
Hati-hati Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Qoala Keluarkan Produk Asuransi Terbaru Untuk COVID-19
WARTABUGAR - Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di...
Cara-cara Ini Bisa Mencegah Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Apa Benar Produk Susu Bisa Sebabkan Kanker?
Sejauh ini banyak studi mengaaitkan produk susu dengan risiko terkena kanker masih tidak konsisten. Ada yang menunjukkan bahwa produk susu bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan jenis kanker lain. Tetapi studi lain men unjukkan kaitan dengan kanker prostat.
Hore Fitofarmaka Bakal Masuk JKN
Obat modern asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka rencananya akan masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pasien Penderita Penyakit Jantung Boleh Mudik Asal Ikuti Tips Ini
WARTABUGAR - Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Bagi pasien penyakit jantung yang ingin mudik ke kampung halaman, ada...