WARTABUGAR – Kasus COVID-19 yang disebabkan oleh varian Omicron terus bertambah meski angka pertambahannya terus berkurang. Meski begitu banyak yang meninggal dunia gegara varian ini. Sehingga untuk mengurangi risiko penyakitnya parah, perlu asupan vitamin untuk meningkatkan imunitas tubuh agar bisa membasmi virus yang membandel.
Namun banyak yang mengakawatirkan ketersediaan vitamin terganggu oleh adanya permintaan konsumen untuk memeprcepat penyembuhan atau mencegah penularan COVID-19. Namun tak perlu kawatir persediaannya cukup.
Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia (GPFI) Tirto Kusnadi mengatakan, tidak perlu khawatir karena stok obat dan vitamin dijamin ketersediaannya. Pihaknya sudah memastikan sekitar 160 pabrik farmasi yang memproduksi 2.000 jenis obat untuk memastikan ketersediaan stok di pasaran.
“Kami mengerahkan segala kemampuan sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing anggota I untuk percepatan riset dan pengembangan, proses produksi, distribusi dan penguatan jaringan ritel apotik dan pedagang besar farmasi,” jelas Tirto dalam keterangan tertulis (28/2/2022).
Sementara itu, GPFI juga memastikan distribusi obat-obatan berlangsung aman, dengan melibatkan lebih dari 1.600 pedagang besar farmasi dengan 600 cabang di seluruh Indonesia. GPFI menguasai kurang lebih 88% volume peredaran obat nasional.
Tercatat hingga bulan Februari 2022, ada sebanyak 56.000 kasus COVID-19 yang jauh melampaui kasus varian Delta pada Juli 2021 lalu. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, karena GPFI memastikan tidak akan terjadi kelangkaan obat dan suplemen vitamin.
About Post Author
Berita Lainnya
Hati-hati Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Qoala Keluarkan Produk Asuransi Terbaru Untuk COVID-19
WARTABUGAR - Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di...
Cara-cara Ini Bisa Mencegah Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Apa Benar Produk Susu Bisa Sebabkan Kanker?
Sejauh ini banyak studi mengaaitkan produk susu dengan risiko terkena kanker masih tidak konsisten. Ada yang menunjukkan bahwa produk susu bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan jenis kanker lain. Tetapi studi lain men unjukkan kaitan dengan kanker prostat.
Hore Fitofarmaka Bakal Masuk JKN
Obat modern asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka rencananya akan masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pasien Penderita Penyakit Jantung Boleh Mudik Asal Ikuti Tips Ini
WARTABUGAR - Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Bagi pasien penyakit jantung yang ingin mudik ke kampung halaman, ada...