Read Time:1 Minute, 42 Second

WARTABUGAR – Selama ini sudah banyak anjuran agar mengonsumsi omega-3 untuk mencegah munculnya penyakit jantung koroner. Omega-3 terdapat pada ikan, seperti ikan salmon. Namun sejauh ini belum diketahui bagaimana lemak pada omega-3 itu bisa melindungi jantung.

Nah, sebuah studi baru dari Karolinska Institutet di Swedia yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Investigation – Medical Xpress (16/12/2021), menunjukkan kerja omega-3. Di situ omega-3 mengandung reseptor yang diaktifkan oleh zat yang dibentuk dari asam lemak omega-. Reseptor itu memainkan peran penting dalam mencegah peradangan pada pembuluh darah dan mengurangi aterosklerosis

Penemuan ini dapat membuka jalan bagi strategi baru untuk mengobati dan mencegah penyakit kardiovaskular menggunakan asam lemak omega-3.Penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum secara global dan masalah kesehatan masyarakat yang serius.

Aterosklerosis sejauh ini dikaitkan dengan peradangan kronis pada pembuluh darah. Peradangan a biasanya dikendalikan oleh sinyal berhenti yang disebut resolvin, yang mematikan peradangan dan merangsang penyembuhan dan perbaikan jaringan melalui proses yang disebut resolusi peradangan. Resolvin terbentuk dari asam lemak omega-3 dan mengikat dan mengaktifkan reseptor yang disebut GPR32.

“Kami telah menemukan bahwa reseptor ini tidak diatur dalam aterosklerosis, menunjukkan gangguan dalam proses penyembuhan alami tubuh,” kata penulis pertama studi tersebut Hildur Arnardottir, asisten profesor di Departemen Kedokteran, Solna, Karolinska Institutet.

Penemuan ini dapat membuka jalan bagi strategi yang benar-benar baru untuk mengobati dan mencegah aterosklerosis dengan menahan peradangan di pembuluh darah, sementara juga mengaktifkan proses penyembuhan tubuh dengan bantuan asam lemak omega-3, misalnya.”

Studi baru menunjukkan bahwa sinyal melalui reseptor secara aktif menghentikan peradangan pada pembuluh darah aterosklerotik dan merangsang penyembuhan. Para peneliti telah mempelajari plak aterosklerotik dan menciptakan model eksperimental baru dengan reseptor GPR32 yang diekspresikan secara berlebihan. Reseptor GPR32 menetralkan aterosklerosis dan peradangan di pembuluh darah, dan resolvin yang mengaktifkan GPR32 meningkatkan efeknya.

“Kami sekarang akan mempelajari mekanisme di balik kegagalan manajemen peradangan di pembuluh darah dan bagaimana sinyal berhenti yang dimediasi omega-3 dapat digunakan untuk mengobati aterosklerosis,” kata penulis terakhir studi tersebut Magnus Bäck, konsultan senior ahli jantung dan profesor di Departemen Kedokteran, Solna, Institut Karolinska.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Sampah plastik di laut Previous post Ini Pemenang Lomba Penanganan Sampah Plastik UNDP
Next post Habbatussauda-Madu Diklaim Bisa Tingkatkan Daya Tahan Tubuh