WARTABUGAR – Penyakit Alzheimer hingga saat ini belum ada obatnya. Sebuah studi terbaru di Australia menemukan potensi kebiasaan yang dapat mencegah Alzheimer, yaitu rutin minum kopi.
Dilansir dari Medical News Today (28/11/2021), asupan kopi yang lebih sering frekuensinya dapat membantu mengurangi tingkat penurunan fungsi kognitif pada otak, yang menjadi pemicu Alzheimer. Konsumsi kopi yang lebih rutin juga mengurangi terjadinya penumpukan amiloid di otak yang dapat merusak.
Peneliti Dr. Samantha Gardener mengatakan, asupan kopi secara rutin dapat menjadi rekomendasi gaya hidup sehat untuk mencegah atau menurunkan risiko Alzheimer. Kebiasaan sederhana dan sudah dilakukan banyak orang ini bisa bermanfaat juga untuk memelihara kesehatan otak.
“Ini bisa sangat berguna bagi orang-orang yang berisiko mengalami penurunan kognitif tetapi belum mengalami gejala apa pun,” jelas Gardener dikutip dari Medical News Today (28/11/2021).
Studi ini melibatkan 227 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas yang tidak mengalami penurunan fungsi kognitif. Mereka diteliti terkait kebiasaan minum kopi dan frekuensinya, dan pengaruhnya terhadap 6 bidang kognitif, seperti memori pengenalan, memori ingatan episodik, fungsi eksekutif, bahasa, perhatian dan kecepatan pemrosesan, dan AIBL Preclinical Alzheimer Cognitive Composite (PACC).
Hasilnya, kebiasaan minum kopi memiliki efek positif di bidang kognitif fungsi eksekutif, perhatian, serta penilaian PACC. Seseorang yang meminum kopi dua gelas per hari, bisa mengurangi penurunan fungsi kognitif hingga 8% setelah 18 bulan.
Lebih lanjut Gardener menjelaskan, asupan kopi yang lebih tinggi dikaitkan dengan akumulasi yang lebih lambat dari protein beta-amiloid. Protein tersebut umumnya ditemukan dalam kondisi menggumpal pada otak pengidap Alzheimer.
Ia menambahkan, studi terbaru ini penting untuk menelaah lebih lanjut obat Alzheimer yang sedang dikembangkan dan telah mendapat persetujuan di Amerika Serikat, yaitu Aduhelm dengan senyawa aktif aducanumab. Pasalnya, cara kerjanya sama-sama menargetkan protein beta-amiloid.
“Aduhelm juga bekerja dengan menargetkan protein ini untuk mengurangi penumpukannya, tetapi cukup kontroversial dan belum menunjukkan efek pada pengurangan penurunan kognitif, yang bisa dilakukan dengan meminum kopi,” tutup Gardener.
Studi terbaru di Australia ini telah diterbitkan di jurnal Frontiers in Aging Neuroscience. Studi ini ingin menindaklanjuti temuan konsumsi kopi yang dapat mengurangi gangguan kognitif pada penelitian terdahulu.
About Post Author
Berita Lainnya
Hati-hati Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Qoala Keluarkan Produk Asuransi Terbaru Untuk COVID-19
WARTABUGAR - Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di...
Cara-cara Ini Bisa Mencegah Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Apa Benar Produk Susu Bisa Sebabkan Kanker?
Sejauh ini banyak studi mengaaitkan produk susu dengan risiko terkena kanker masih tidak konsisten. Ada yang menunjukkan bahwa produk susu bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan jenis kanker lain. Tetapi studi lain men unjukkan kaitan dengan kanker prostat.
Hore Fitofarmaka Bakal Masuk JKN
Obat modern asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka rencananya akan masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pasien Penderita Penyakit Jantung Boleh Mudik Asal Ikuti Tips Ini
WARTABUGAR - Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Bagi pasien penyakit jantung yang ingin mudik ke kampung halaman, ada...