WARTABUGAR – Banyak wanita kini mengalami kegemukan. Namun yang mengherankan, mereka nampak lebih sehat daripada pria kegemukan lainnya. Banyak ilmuwan yang belum mengetahui mengapa hal itu terjadi.
Namun tekan-teki itu terbongkar lewat riset ilmuwan dari University of Cincinnati, Amerika Serikat. Mereka, seperti dalam risetnya yang dipublikasikan di Nature Metabolism dan dilansir dari Medical Xpress (25/10/2021), menemukan adanya mitokondria yang lebih tinggi dalam jaringan lemak pada wanita. Penelitian menunjukkan ini memberikan perlindungan wanita terhadap penyakit metabolik.
Profesor Karthickeyan Chella Krishnan, Ph.D., dari Departemen Farmakologi dan Fisiologi Sistem di UC College of Medicine menjelaskan bahwa mitokondria menghasilkan energi dalam sel-sel dalam tubuh.Itu ditemukan lewat studi pada tikus yang mungkin terjadi pada manusia juga.
“Dengan menggunakan populasi tikus dan manusia, kami menemukan bahwa jaringan adiposa wanita, atau jaringan lemak, memiliki lebih banyak mitokondria daripada jaringan lemak pria,” kata Chella Krishnan.
Krishnan dan koleganya menemukan bahwa bukan hanya jumlah, bahkan gen yang diekspresikan terkait dengan mitokondria, mereka lebih tinggi. Fungsinya juga lebih tinggi. “Kami percaya ini diterjemahkan ke dalam penyakit metabolik, yang berarti wanita pra-menopause sebagian besar terlindung dari penyakit metabolik,” sambungnya.
Penelitian ini mengidentifikasi gen mitokondria, Ndufv2, yang mungkin bertanggung jawab atas perlindungan tersebut. Chella Krishnan mengatakan sama seperti gen lainnya, gen ini ditemukan dalam jumlah yang lebih tinggi pada wanita dan terkait dengan obesitas yang lebih rendah dan insiden komplikasi yang lebih rendah dari obesitas termasuk diabetes, glukosa darah tinggi dan kadar insulin darah dan kadar kolesterol tinggi.
Krishnan menemukan adanya generasi spesies oksigen reaktif (ROS). ROS biasanya dianggap buruk, tetapi masalahnya ada fokus pada ROS patologis.
Data manusia yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari kohort di Finlandia dan Swedia. Chella Krishnan mengatakan dia berharap temuan ini mendorong para peneliti untuk memasukkan lebih banyak perempuan dalam studi mereka.
About Post Author
Berita Lainnya
Hati-hati Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Qoala Keluarkan Produk Asuransi Terbaru Untuk COVID-19
WARTABUGAR - Di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menekan angka penyebaran COVID-19 di...
Cara-cara Ini Bisa Mencegah Penyakit Pasca Lebaran
WARTABUGAR - Hari raya Idulfitri merupakan momen yang tepat untuk berkumpul bersama sanak saudara dan menikmati makanan lezat. Namun, perlu...
Apa Benar Produk Susu Bisa Sebabkan Kanker?
Sejauh ini banyak studi mengaaitkan produk susu dengan risiko terkena kanker masih tidak konsisten. Ada yang menunjukkan bahwa produk susu bisa menurunkan risiko terkena kanker kolorektal, kanker payudara, dan jenis kanker lain. Tetapi studi lain men unjukkan kaitan dengan kanker prostat.
Hore Fitofarmaka Bakal Masuk JKN
Obat modern asli Indonesia (OMAI) fitofarmaka rencananya akan masuk dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Pasien Penderita Penyakit Jantung Boleh Mudik Asal Ikuti Tips Ini
WARTABUGAR - Hari raya idul fitri tinggal menghitung hari. Bagi pasien penyakit jantung yang ingin mudik ke kampung halaman, ada...