Read Time:1 Minute, 36 Second

WARTABUGAR – Perusahaan farmasi terkemuka asal Korea Selatan, Hanall Biopharma, berencana untuk menjadi pengembang obat global. Saat ini Hanall Biopharma menyasar pasar obat autoimun dengan penemuan obat yang diberi nama HL161.

Hanall Biopharma telah melakukan uji klinis di Amerika Serikat dan Cina untuk menguji enam indikasi. Selain HL161, perusahaan juga sedang menguji HL036 sebagai obat biologis pertama di dunia khusus untuk perawatan mata.

Co-CEO Hanall Biopharma, Jeong Seung-won, mengatakan perawatan penyakit autoimun besutan Hanall Biopharma, HL161, jadi yang paling menarik perhatian di antara jaringan perusahaan. Pasar penyakit autoimun global diperkirakan memiliki prospek hingga 10 triliun won, dan Hanall Biopharma menargetkan pasar tersebut dengan HL161.

“HL161 diharapkan menjadi terapi efektif yang dapat dengan cepat mengurangi autoantibodi yang diekspresikan secara berlebihan pada pasien penyakit autoimun,” kata Jeong dikutip dari situs Korea Biomed (6/9/2021).

Jeong menyebutkan, HL161 akan menjadi obat yang efektif dan nyaman bagi pasien, karena HL161 mudah digunakan. Tidak seperti kompetitornya yang menggunakan injeksi intravena, HL161 menggunakan injeksi subkutan yang memungkinkan pasien untuk menyuntik sendiri.

Selain itu, HL036 juga tengah bersiap masuk ke pasar dan menjadi obat biologis pertama yang memiliki efek anti-inflamasi untuk pengobatan mata. Pasalnya, menurut Jeong, tidak ada obat biologis resmi dalam oftalmologi selama ini, dan HL036 akan jadi yang pertama.

“Bergantung pada hasil uji coba fase 3 tahun depan, perhatian industri farmasi global terhadap HL036 akan meningkat. Kemudian, akan ada lebih banyak peluang kesepakatan lisensi,” imbuh Jeong.

Hanall Biopharma bermitra dengan Immunovant di Amerika Serikat untuk memulai studi fase 3 pengobatan myasthenia gravis pada awal 2022. Selain itu, pihaknya juga akan memulai studi fase 2 untuk mengobati anemia hemolitik autoimun, serta melanjutkan percobaan fase 2b untuk mengobati penyakit mata tiroid.

Sedangkan mitranya di Cina, Harbour Biomed, secara khusus mempelajari efek obat tersebut terhadap lima penyakit autoimun, yaitu myasthenia gravis, neuromielitis optik, trombositopenia, penyakit mata tiroid, dan polineuropati inflamasi kronis. Harbour Biomed berencana untuk memulai studi fase 3 myasthenia gravis di akhir tahun 2021 ini.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

obyek wisata Hong Kong Previous post Dewan Pariwisata Hong Kong Akan Gelar Lagi Pameran Start Up Akbar Tahun Depan
Mata uang Cina Yuan Next post Sebentar Lagi Dolar Ditinggalkan Dalam Perdagangan Indonesia-Cina