WARTABUGAR – Untuk mengurangi dampak emisi dari manufaktur terhadap lingkungan, RS Components, merek dagang produk buatan Electrocomponents plc menawarkan solusi untuk membantu perusahaan mengurangi dampak manufaktur terhadap lingkungan.
Dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (23/8/2021), Eileen Yap, Country General Manager, RS Singapore and SEA Export, mengatakan bahwa komitmen lingkungan, keberlanjutan dan tata kelola (sustainability and governance atau ESG) global telah membantu RS Component tetap bertanggung jawab serta memandu semua aspek bisnis.
“Solusi kami melibatkan pemasok juga pelanggan dalam hal praktik pengadaan yang bertanggung jawab untuk mengurangi jejak karbon dan konsumsi energi mereka,” ujar Eileen Yap.
Dalam rantai pasokan, tahap sourcing dan procurement dapat secara signifikan mempengaruhi jejak lingkungan perusahaan. RS Components bertekad membantu perusahaan memenuhi target keberlanjutan dan efisiensi energi. Hal ini dilakukan dengan mencari sumber produk dan solusi yang berkelanjutan dari pemasok terpercaya yang memiliki stok lokal.
“Di seluruh Asia Pasifik, RS Components telah berinvestasi dalam membangun pusat distribusi dan mengembangkan kemampuan sumber lokal sehingga pelanggan manufaktur dapat mengambil sumber secara lokal dan mengurangi jejak karbon mereka. Pelanngan manufaktur juga dapat memiliki rantai pasokan yang lebih fleksibel dan menghindari penundaan produksi,” tambah Eileen Yap.
RS Components juga memberikan insinyur desain dan pemeliharaan akses yang andal ke teknologi penting, yang kemudian dapat digunakan untuk menerapkan solusi pabrik yang mengurangi konsumsi energi dan pemborosan proses, tanpa mengurangi kualitas dan produktivitas.
Apa yang dilakukan RS Componet didasarkan pada fakta bahwa suara mesin-mesin produksi, penggunaan alat transportasi, pemakaian air tanah, dan proses lainnya. Kegiatan industri ini harus dikelola dengan baik dan selaras dengan tujuan keberlanjutan, untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.
Pengangkutan bahan mentah dan suku cadang yang digunakan oleh produsen di seluruh dunia telah berkontribusi terhadap emisi.Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), hingga tahun 2019 lalu hanya sebanyak 83 perusahaan di Indonesia yang dapat dikategorikan layak menerima PROPER (Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan) Hijau ke atas.
Setelah diteliti lebih lanjut, hanya 23 perusahaan manufaktur dalam kategori hijau, dan satu perusahaan kategori emas.
About Post Author
Berita Lainnya
Lakukan 4 Tips Ini Selama Berpuasa
Idealnya, Ramadhan menjadi bulan yang suci dimana orang-orang yang menjalankannya diuji baik secara fisik dan mentalnya, karena berpuasa tak hanya...
Pemilu 2024 Diramalkan Tak Ganggu Ekonomi Indonesia, Kok Bisa?
WARTABUGAR - Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di mayoritas negara adidaya, Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara yang akan mencatatkan...
YAYASAN WINGS Dirikan Bank Sampah di Cakung
WARTABUGAR - Yayasan WINGS Peduli meresmikan sejumlah Bank Sampah di Kecamatan Cakung, Jakarta Timur untuk mendukung pengelolaan sampah lokal dengan...
SK-II Luncurkan Produk Baru
WARTABUGAR - Dalam rangka memperkenalkan era baru dalam memancarkan aura cantik terbaikmu luar dalam, SK-II meluncurkan GenOptics Ultraura Essence terbaru....
Ini Aplikasi Yang Bermanfaat Bagi Guru
WARTABUGAR - Pandemi Covid-19 mengakibatkan lebih dari 60 juta siswa, orang tua, para pendidik, dan staf administrasi beralih ke sistem...
WINGS Salurkan Bantuan Kepada Korban Kebakaran Plumpang
WARTABUGAR - Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara memakan korban. Selain korban jiwa, banyak rumah warga hangus terbakar. Dalam...