Views: 6
0 0
Read Time:1 Minute, 15 Second

WARTABUGAR – Pemerintah kembali mendatangan 21,2 juta dosis bahan baku vaksin Sinovac pada Selasa (27/07/2021). Pengiriman ini merupakan yang ke-30, guna memenuhi ketersediaan stok vaksin COVID-19.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menuturkan, pemerintah masih terus berupaya mendatangkan vaksin melalui jalur yang telah ada.

Terutama harus menempuh proses evaluasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan para ahli.

Sebelumnya, pada Kamis (22/07/2021) telah terkirim 8 juta dosis vaksin Sinovac. Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah terhadap seluruh bangsa Indonesia dari bahaya COVID-19.

Khususnya untuk mendukung target program vaksinasi sebanyak 2.000.000 orang dalam sehari pada Agustus.

“Untuk mencapai kekebalan kelompok, dibutuhkan sekitar 208 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksin. Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun dan saat sekarang 718 ribu anak telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama,” ujar Airlangga, dalam keterangan pers secara virtual.

Hingga 26 Juli 2021, pemerintah Indonesia telah melakukan program vaksinasi untuk para tenaga kesehatan, petugas publik, penduduk lanjut usia (lansia), serta masyarakat umum dan rentan dengan jumlah total vaksinasi sebanyak 64,13 juta dosis vaksin. Jumlah tersebut terdiri atas 45,5 juta suntikan pertama dan 18,6 juta suntikan kedua.

Dukungan terhadap program vaksinasi semakin besar. Pemerintah, lembaga dan organisasi masyarakat, serta civitas akademika semakin gencar menyosialisasikan pentingnya vaksin COVID-19.

Indonesia ingin ke luar dari mata rantai pandemi, vaksin menjadi salah satu upaya untuk mengurangi dampak virus corona.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author