WARTABUGAR – Sebanyak 300 relawan posyandu mendapatkan pelatihan khusus untuk mendukung upaya mitigasi stunting selama pandemi. Diprakarsai oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), pelatihan online itu bertujuan untuk mendukung tenaga kesehatan dalam pengelolaan 276 posyandu di Riau. Para relawan tersebut berasal dari berbagai daerah yang meliputi Pelalawan, Siak, Kuantan Singingi, Kampar, dan Kepulauan Meranti.
Dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (7/7/2021), Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti Dr. Misri Hasanto mengatakan bahwa elawan posyandu adalah garda terdepan di pedesaan dan mendukung pengelolaan posyandu. Pelatihan penting ini akan memperluas dan meningkatkan keterampilan mereka.
“Hal ini kemudian akan berdampak positif pada kesehatan ibu dan anak, dan membantu upaya pencegahan stunting yang lebih luas,” ujarnya.
Pelatihan itu dirasakan manfaatnya oleh Susanti, relawan posyandu Desa Mekar Sari Ia mengatakan bahwa pelatihan ini memberikan energi baru bagi semua relawan.
“Kami belajar bagaimana mengelola posyandu dengan lebih baik selama masa sulit seperti pandemi. Kami juga belajar keterampilan yang berguna dalam pengembangan, pencatatan data dan pelaporan, selain mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang kesehatan bayi dan balita serta pencegahan stunting,” katanya.
Pemerintah Riau telah secara aktif bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengurangi prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2014. Gubernur Syamsuar mengatakan di sela-sela acara pembagian paket sembako di bawah Program Makanan Tambahan (PMT)-nya prevalensi stunting di Riau menurun dari 27,4 persen pada 2018 menjadi 23,7 persen pada 2020. Angka tersebut masih tinggi dan kita membutuhkan lebih banyak dukungan untuk memerangi stunting.
“Penting bagi kita untuk terus berkolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta. Kami sangat berterima kasih kepada bekerja sama dengan PT RAPP, yang telah berkomitmen untuk mengatasi stunting di provinsi ini,” tutur Syamsuar.
Kemudian, Manajer Perencanaan Strategis Pengembangan Masyarakat RAPP Bertone Anwar mengatakan, pencegahan stunting membutuhkan kerja sama semua pemangku kepentingan, dan lebih banyak lagi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan gizi anak dan ibu hamil.
Ia menambahkan, program pelatihan relawan posyandu ini merupakan bagian dari komitmen Grup APRIL untuk mendukung upaya mitigasi stunting nasional. Pada November 2020, Grup APRIL meluncurkan APRIL2030, visi perusahaan untuk menjawab tantangan dekade berikutnya. Perusahaan menganggap pengurangan stunting di daerah dekat operasinya sebagai salah satu dari banyak target dalam pembangunan berkelanjutan.
About Post Author
Berita Lainnya
Awas, Konsumsi Daging Berlemak Bisa Kerutkan Otak
OBATDIGITAL – Ini peringatan dari buat penggemar diet tinggi lemak. Sebab, menurut penelitian terbaru, makan makanan berlemak tidak hanya meningkatkan...
Diabetes Lenyap Berkat Akupunktur
DIABETES – Akupunktur merupakan salah satu jenis terapi tradisional yang sudah berumur panjang. Digunakan pertama kali di Cina, kini pengobatan...
Tak Lama Lagi Ada Vaksin TBC Baru
WARTABUGAR - Tidak ada penyakit menular lain yang membunuh lebih banyak orang selain tuberkulosis (TBC) . Indonesia sendiri menempati urutan...
Ilmuwan Singapura Kembangkan Suplemen Untuk Pasien Kanker Payudara
WARTABUGAR- Setiap tahun, lebih dari 2.000 wanita didiagnosis menderita kanker payudara dan lebih dari 400 meninggal karena penyakit tersebut. Satu...
Ini Manfaat Baru Minum Teh Hijau
WARTABUGAR – Teh hijau banyak dikonsumsi, karena ada pandangan tanaman itu bisa mencegah penyakit jantung dan kanker. Namun penelitian terbaru,...
Cokelat Jenis Ini Yang Aman Dikonsumsi
WARTABUGAR – Makan cokelat tentu mengenakkan. Rasanya lezat dan bikin ketagihan. Tapi ingat tak semua cokelat aman dikonsumsi, karena bisa...