Ingin Tensi dan Kolesterol Normal? Jangan Banyak Duduk

Read Time:2 Minute, 48 Second

WARTABUGAR – Sebuah “resep” sederhana untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL). Caranya cuma mengurangi waktu untuk duduk dan lebih banyak bergerak. Menurut pernyataan ilmiah American Heart Association baru yang diterbitkan Rabu (2/6/2021) di jurnal American Heart Association’s Hypertension, ini adalah pilihan pengobatan pertama yang optimal untuk mengurangi tekanan darah ringan hingga sedang dan kolesterol darah pada orang dewasa yang sehat.

Pedoman American Heart Association saat ini untuk mendiagnosis tekanan darah tinggi dan kolesterol mengakui bahwa individu yang sehat dengan tingkat faktor risiko kardiovaskular yang sedikit atau sedang meningkat harus secara aktif berusaha mengurangi risiko ini.

“Strategi pengobatan pertama untuk banyak pasien ini harus sehat. perubahan gaya hidup dimulai dengan peningkatan aktivitas fisik,” kata Bethany Barone Gibbs, ketua kelompok penulisan pernyataan dan profesor di departemen kesehatan dan pengembangan manusia dan ilmu klinis dan translasi di University of Pittsburgh di Pittsburgh , Pensylvania, Amerika Serikat (AS).

Dalam Science Daily (2/6/2021), diperkirakan 21% orang dewasa AS, sekitar 53 juta, memiliki tekanan darah sistolik (angka atas) antara 120-139 mm Hg atau tekanan darah diastolik (angka bawah) antara 80-89 mm Hg; kedua nilai tersebut sangat tinggi. Individu dalam kisaran ini yang memiliki risiko penyakit jantung atau stroke yang rendah memenuhi kriteria Pedoman Tekanan Darah Tinggi American College of Cardiology (ACC)/American Heart Association (AHA) untuk pengobatan gaya hidup saja untuk tekanan darah tinggi.

Demikian juga, penulis pernyataan ilmiah memperkirakan bahwa 28% orang dewasa AS, atau sekitar 71 juta, memiliki skor kolesterol LDL di atas 70 mg/dL dan memenuhi kriteria untuk risiko rendah penyakit jantung atau stroke. Orang-orang ini akan memenuhi kriteria Pedoman Perawatan Kolesterol AHA/ACC 2018 untuk perawatan gaya hidup saja. Perubahan gaya hidup yang disorot dalam pedoman tekanan darah dan kolesterol termasuk peningkatan aktivitas fisik, penurunan berat badan, perbaikan pola makan, berhenti merokok, dan mengurangi asupan alkohol.

“Meningkatkan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol, bersama dengan banyak manfaat kesehatan lainnya.” kata Gibbs. Aktivitas fisik juga memiliki manfaat di luar kesehatan kardiovaskular, termasuk penurunan risiko beberapa jenis kanker, peningkatan kesehatan tulang, otak dan mental, dan tidur yang lebih baik.

Peningkatan aktivitas fisik menghasilkan penurunan yang bermakna secara klinis pada tekanan darah sistolik dan diastolik, biasanya penurunan rata-rata 3 atau 4 mm Hg. Perbaikan serupa terlihat dengan kolesterol darah. Misalnya, peningkatan aktivitas fisik biasanya menurunkan kolesterol LDL sebesar 3 hingga 6 mg/dL.

Pernyataan tersebut menyoroti penelitian yang menyimpulkan bahwa orang yang aktif secara fisik memiliki risiko 21% lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 36% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak aktif secara fisik.

Untuk meningkatkan kesehatan, Pedoman Aktivitas Fisik 2018 Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS untuk orang Amerika menyarankan individu berpartisipasi dalam 150 menit kumulatif latihan aerobik intensitas sedang, atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat setiap minggu ditambah dua atau lebih sesi latihan kekuatan setiap minggu. .

Namun, tidak ada jumlah waktu minimum untuk menerima manfaat dari aktivitas fisik. “Setiap sedikit aktivitas lebih baik daripada tidak sama sekali,” kata Gibbs. “Bahkan peningkatan awal kecil dari 5 sampai 10 menit sehari dapat menghasilkan manfaat kesehatan.”

Pernyataan tersebut memberikan saran bagi dokter untuk memberikan “resep” latihan seperti konseling pasien, menggabungkan profesional perilaku kesehatan (misalnya, pelatih kesehatan) dan menghubungkan pasien ke sumber daya lokal seperti pusat komunitas untuk membantu memenuhi kebutuhan aktivitas fisik mereka.