Read Time:2 Minute, 54 Second

WARTABUGAR – Langkah kunci yang perlu dilakukan perusahaan dalam upaya pemberdayaan tenaga kerja agar bisa sepenuhnya bekerja secara hybrid adalah dengan mengatasi kendala bahasa. Untuk membantu mewujudkan hal tersebut, baru-baru ini Cisco mengumumkan fitur terjemahan real-time (yang sedang dalam pratinjau), dan juga memperluas pustaka bahasa dari hanya 10+ menjadi lebih dari 100 bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Sebagai bagian dari penawaran Webex yang baru, fitur ini akan memungkinkan organisasi di seluruh Indonesia untuk memberikan pengalaman kolaborasi yang inklusif dan mulus kepada karyawan. Ini merupakan hal penting dalam upaya mendukung kebutuhan tenaga kerja yang lebih tersebar dibanding sebelumnya.

Pengguna bisa melakukan personalisasi pengalaman meeting mereka sendiri dengan menggunakan Webex melalui pilihan Bahasa yang ingin mereka gunakan secara cepat dan mudah dari daftar Bahasa yang tersedia. Bahasa yang tersedia antara lain adalah Arab, Belanda, Prancis, Jerman, Jepang, Korea, Mandarin, Rusia, dan Spanyol, serta sejumlah Bahasa lainnya seperti Denmark, Hindi, Melayu, Turki, dan Vietnam.

Menurut rilisnya yang diterima WARTABUGAR (23/4/2021), pengalaman personalisasi bahasa ini bisa menjadi jawaban dari salah satu rintangan utama dalam bisnis global – yaitu kendala bahasa. Sekarang pengguna bisa sepenuhnya berpartisipasi dalam meeting secara lebih baik berkat fitur yang menerjemahkan dari bahasa Inggris ke lebih dari 100 bahasa lainnya. Dengan demikian, tim bisa berkomunikasi dengan lebih efektif satu sama lain, serta sekaligus membuka peluang baru bagi bisnis dengan membangun tenaga kerja global yang lebih inklusif.

Dalam bisnis, terdapat keuntungan dari segi talenta dan biaya. Fitur ini memungkinkan bisnis untuk berfokus dalam mencari talenta terbaik tanpa memandang darimana mereka berasal atau apa bahasa asli mereka. Dan laporan terbaru dari Metrigy tentang asisten virtual cerdas menemukan bahwa hampir 24% dari orang yang disurvey mengadakan meeting yang diikuti oleh pembicara yang bahasa aslinya bukan bahasa Inggris.

Karena itu, lebih dari setengah di antara mereka telah menggunakan jasa pihak ketiga untuk menerjemahkan meeting ke dalam bahasa lain (yang memakan biaya rata-rata US$172 atau sekitar Rp2,5 juta dalam setiap pertemuan). Mengintegrasikan asisten rapat virtual cerdas dengan kemampuan menerjemahkan bahasa dapat mengurangi atau bahkan menghilangkan biaya ini sepenuhnya secara signifikan.

“Fitur inklusif dari Webex membantu menciptakan lingkungan yang setara bagi pengguna, terlepas dari faktor-faktor seperti bahasa atau geografis. Mengaktifkan Terjemahan real-time global juga merupakan langkah dalam upaya memperkuat Masa Depan agar lebih inklusif, dan merupakan komponen penting untuk mendorong komunikasi dan kolaborasi yang lebih baik untuk seluruh tim,” kata Jeetu Patel, SVP and GM Security and Applications, Cisco.

“Teknologi AI memainkan peran yang sangat penting dalam menghadirkan kolaborasi yang mulus, penyelenggaraan kerja hybrid yang pintar, serta pengalaman pelanggan yang cerdas, Kemampuan dalam melakukan ini merupakan hal yang membuat Cisco sangat dikenal.”

Perlu diketahui Webex memiliki riwayat yang panjang dalam membantu karyawan melakukan inovasi agar tetap produktif di mana pun mereka berada. Sejak pandemi, Webex tidak hanya terus membantu perkembangan bisnis, tetapi juga menjadi platform yang sangat penting bagi pemerintah untuk terus memimpin dari jarak jauh, bagi dokter untuk bertemu dengan pasien secara aman, dan bagi pendidik untuk mengajar murid dari jarak jauh.

Sudah jelas bahwa pekerjaan di masa depan akan terdiri dari kombinasi interaksi jarak jauh dan pekerjaan di kantor, yang dikenal sebagai pekerjaan hybrid. Cisco memiliki visi yang jelas dalam pengunaan teknologi untuk membantu pelanggan agar bisa mewujudkan masa depan hybrid tersebut dan juga menciptakan dunia yang lebih inklusif untuk semua orang.

Cisco melakukan itu dengan memberikan pengalaman penggunaan Webex yang 10 kali lebih baik dibandingkan interaksi secara personal atau in-person, dan pada saat yang sama menciptakan interaksi secara personal atau in-person menjadi 10 kali lebih baik pula.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Foto Bersama Management Elnusa Petrofin Previous post Elnusa Petrofin dan Dirutnya Raih Penghargaan Bidang CSR
PT Pertamina International Shipping (PIS) berhasil masuk ke dalam 10 besar penerima penghargaan wajib pajak di acara Tax Gathering 2021 oleh KPP Minyak dan Gas Bumi pada Selasa, 20 April 2021. Apresiasi tersebut diberikan karena di tahun 2020, PIS tercatat telah melakukan pembayaran angsuran PPh Badan kurang lebih Rp 6 miliar. Next post Keren, Pertamina International Shipping Masuk 10 Besar Wajib Pajak Terbaik Dari KPP Migas