Ini hasil Survei Prudential Soal Pelayanan Kesehatan

Read Time:2 Minute, 3 Second

WARTABUGAR – Prudential Meluncurkan Riset Baru yang Menggarisbawahi Peran Penting Teknologi dalam Meningkatkan Perawatan Kesehatan di Asia.. hasil surveinya menunjukkan bahwa 81% responden mengatakan teknologi telah meningkatkan akses mereka ke layanan kesehatan. Kemudian, 71% percaya bahwa di masa depan mereka akan lebih bergantung pada teknologi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pribadi mereka

Dalam rilis yang diterima WARTABUGAR (11/1/2021), Studi Prudential di seluruh Asia yang baru merekomendasikan peningkatan kerja sama publik-swasta untuk memaksimalkan manfaat teknologi kesehatan digital

Penelitian, yang mengeksplorasi sikap terhadap perawatan kesehatan di Asia INI menyoroti permintaan akan alat dan layanan untuk membantu orang-orang di kawasan ini menavigasi sistem perawatan kesehatan dengan lebih baik. Ini juga menyoroti peluang bagi pemerintah untuk bermitra dengan sektor swasta untuk memaksimalkan potensi perawatan kesehatan digital.

Survei itu melibatkan 5.000 orang dewasa di 13 pasar di Asia, menemukan bahwa hanya sekitar setengah dari responden (54%) yang percaya bahwa perawatan medis dapat diakses dan terjangkau. Lebih memprihatinkan, kurang dari seperempat (22%) mengatakan mereka dapat dengan mudah mengakses fasilitas olahraga dan kebugaran yang akan membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran pribadi mereka di tahun mendatang.

Namun, penelitian di seluruh Asia juga menggarisbawahi potensi teknologi untuk secara langsung mengatasi tantangan ini. Lebih dari empat perlima (81%) responden mengatakan teknologi telah meningkatkan akses mereka ke layanan kesehatan dan hampir dua pertiga (60%) percaya bahwa teknologi telah meningkatkan keterjangkauan.

Dan minat konsumen terhadap digitalisasi kesehatan ini tidak menunjukkan tanda-tanda mereda – tiga tahun dari sekarang 71% dari mereka yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan lebih mengandalkan teknologi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan pribadi mereka.

Untuk memenuhi potensi perawatan kesehatan digital, laporan tersebut merekomendasikan kolaborasi publik-swasta yang lebih besar, menyarankan agar pemerintah bermitra dengan perusahaan swasta untuk memberikan cara-cara inovatif secara digital untuk mempromosikan dan mengelola kesehatan dan kesejahteraan di antara warga negara.

Laporan tersebut juga menyoroti peluang bagi pemerintah untuk meningkatkan informasi kesehatan masyarakat melalui saluran digital. Menurut penelitian, media sosial adalah sumber informasi kesehatan dan kebugaran pribadi yang paling sering dikutip.

Namun, responden survei sangat setuju bahwa sumber yang paling dapat dipercaya adalah pemerintah pusat dan otoritas kesehatan masyarakat. Pemerintah dapat memanfaatkan peluang dengan menjadi sumber informasi kesehatan berkualitas yang paling andal bagi warga negara.

Laporan tersebut juga merekomendasikan agar pemerintah berupaya untuk mempromosikan perangkat kesehatan yang terhubung, tetapi ini perlu didukung oleh tata kelola data yang ketat. Keamanan data akan memungkinkan data kesehatan dipusatkan dengan aman, memberdayakan pemerintah untuk merancang kebijakan yang lebih baik dan membangun infrastruktur perawatan kesehatan yang lebih bertarget.