
WARTABUGAR – Program vaksinasi sebentar lagi terealisasi. Beberapa orang telah mendapatkan pesan sebagai kandidat penerima vaksin COVID-19 produksi Sinovac. Di antara beberapa orang tersebut, yang pertama mendapatkannya adalah Presiden Joko Widodo. Hal ini sesuai dengan janjinya, agar masyarakat tidak khawatir terhadap kemanjuran vaksin Sinovac, sebab dirinya berani divaksin.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menuturkan, Jokowi akan divaksinasi COVID-19 pada 13 Januari mendatang. Rencananya, peristiwa itu akan disiarkan langsung. Protokol kesehatan pun tetap dilakukan terhadap Jokowi dan pendampingnya.
Seperti dilansir dari OBATDIGITAL (6/1/2021) Tahun ini memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia karena vaksinasi COVID-19 massal akan berlangsung di 34 provinsi Indonesia. Beberapa persiapan telah dilakukan, salah satunya data peserta yang terdaftar dalam aplikasi P-care BPJS. Beberapa daerah seperti di Bali sudah menerima vaksin yang siap disuntikkan kepada warga masyarakat yang sudah ditunjuk.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan gubernur dan kepala daerah untuk memastikan warganya terdaftar dalam P-care BPJS. Pasalnya apabila tidak tercantum namanya, maka Faskes tidak dapat memberikan pelayanan vaksinasi COVID-19.
“Untuk proses vaksinasi, terutama tenaga kesehatan, tolong dibagi 2 tahap. Arahan dari Bapak Presiden, karena kemungkinan akan ada sedikit dampak, misalnya pegal sedikit, demam sedikit, jadi dalam satu Puskesmas, misalnya ada 4 perawat, jangan sampai di hari yang sama kita vaksin semua, kita antisipasi betul efek itu, maka vaksin dulu untuk 2 orang,” ujarnya di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Selasa (05/01/2021).
More Stories
Ngeri Kasus COVID-19 Sudah Lewati Angka 100 Juta
Indonesia Tembus 100.000 Kasus COVID-19, Jawa Barat Cetak Kasus Harian Terbanyak!
Kiwi Aliwarga Keluarkan Teknologi Kesehatan Terbaru. Tengok Yuk