Read Time:2 Minute, 52 Second

WARTABUGAR – Reksa Dana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD (BNP Paribas GCES USD)  yang  dikelola oleh PT. BNP Paribas Asset Management (PT. BNP Paribas AM) berhasil menghimpun dana kelolaan atau AUM (Asset Under Management) sebesar US$ 100 juta per November lalu. Itu terhitung sejak pertama kali diluncurkan pada 15 Januari 2020.

Reksa  dana  ini merupakan reksa dana pertama di Indonesia yang menawarkan akses dan eksposur penuh  ke  pasar  saham  Cina  dan  sekitarnya (Greater China) bagi investor di Indonesia. Kini BNP Paribas  GCES  USD  telah  tersedia  di  tujuh  agen  penjual  efek reksa dana, baik bank maupun online platform.

Greater China merupakan pusat perekonomian terbesar ke-2  berdasarkan  PDB,  dan  pasar  saham  terbesar  ke-2  di  dunia(1) dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar USD12 triliun. PT BNP Paribas  AM percaya bahwa  peluang investasi  di  pasar  Greater China masih sangat besar dan eksposur aktif ke pasar saham Greater China  dapat  bermanfaat  agi  portofolio  investasi  para investor untuk jangka panjang dan tetap memberikan diversifikasi yang menarik bagi investor.

Dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAR (18/12/2020), Priyo Santoso, Presiden Direktur PT. BNP Paribas AM menjelaskan lebih lanjut,  pihaknya melihat  teknologi  dan  inovasi, peningkatan konsumsi, serta konsolidasi industri, merupakan tiga struktur  utama  yang  mampu  mendorong  peluang  investasi jangka panjang di pasar Greater China.

“Kemudian dalam proses pemilihan emiten BNP Paribas GCES US$ ini, kami mengadaptasikan prinsip Syariah sekaligus menerapkan proses penyaringan ESG. Tujuannya, agar  investor  dapat menerima potensi imbal hasil secara jangka panjang dan berkelanjutan di tengah kondisi ekonomi yang kian dinamis,”  ujar Priyo.

BNP Paribas GCES USD mencakup pasar saham onshore dan offshore di Cina dan sekitarnya. Cakupan sektornya termasuk  emiten di Hong Kong di bidang energi,  perusahaan  milik  negara;  serta  perusahaan  teknologi. Tak  ketinggalan  di  dalamnya terdapat kelas saham A yang berpotensi memberikan eksposur lebih besar ke emiten  di  sektor  yang  bergerak  di  industri konsumsi. Secara keseluruhan, produk ini mencakup berbagai jenis usaha dan sektor yang saling melengkapi satu sama lain sehingga memungkinkan adanya diversifikasi sektor yang efektif.

Dengan mengandalkan pengetahuan global dalam investasi  berkelanjutan, di  mana  kriteria  ESG  (Environment  Social Governance) diintegrasikan ke dalam proses pemilihan emiten saham, serta pengalaman dan pengetahuan akan  pasar  saham Greater China dari perusahaan induknya, BNP Paribas Asset M anagement, BNP Paribas GCES USD secara unik mengintegrasikannya dengan prinsip Syariah  guna  memberikan  investasi  yang  tetap  memenuhi  prinsip  syariah  dan berkelanjutan bagi investor di Indonesia.

Sejak diluncurkan pada bulan Januari, reksa dana BNP Paribas GCES USD berhasil mencatat kinerja kumulatif hingga 10,34% pada akhir Oktober 2020. “Pasar Greater China mampu memberikan eksposur ke sektor dan tema yang belum tersedia di pasar domestik, sehingga menambah kesempatan bagi investor Indonesia untuk mendiversifikasikan portofolionya,” lanjut Priyo.

BNP Paribas GCES USD adalah reksa dana saham Syariah berbasis efek  luar  negeri kedua yang diluncurkan oleh PT. BNP Paribas AM yang memadukan prinsip ESG dan Syariah, menyusul peluncuran Reksa  Dana  Syariah  BNP  Paribas Cakra Syariah USD sebagai reksadana Syariah berbasis efek luar negeri pertama  di Indonesia yang diluncurkan pertama kali pada bulan Februari 2016.

Melalui reksa dana Syariah tersebut, PT BNP Paribas  AM  berhasil  meraih  gelar  “Best  Islamic Fund House”dan Reksa Dana Syariah BNP Paribas Cakra Syariah USD berhasil meraih gelar  sebagai “Best Islamic  Product 2020”  oleh Asia Asset Management.

Kini, PT. BNP Paribas AM memiliki tiga reksa dana dengan filter ESG yang mana baru-bar ini dianugerahi sebagai “ESG Asset Management Company of the Year, Indonesia 2020” oleh The  Asset,  yang  semakin memantapkan posisi perusahaan menjadi yang terdepan dalam komitmen investasi yang berkelanjutan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Agung Laksamana Previous post Peran PR Sangat Penting Untuk Menangkal Hoaks Yang Berseliweran di Pandemi
obyek wisata Hong Kong Next post Usai Gelar Festival Digelar, Hong Kong Wine & Dine Ditonton Ratusan Ribu Orang