WARTABUGAR – Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit paru-paru yang disebabkan oleh menghirup gas berbahaya dalam jangka waktu lama seperti asap rokok. Para ilmuwan telah mengenali kerusakan jaringan otot, yang dikenal sebagai, sebagai efek sekunder dari kerusakan paru-paru. Kelemahan ini menyulitkan individu untuk bergerak dan berolahraga, yang pada gilirannya memperburuk keadaan paru-paru mereka, menyebabkan spiral ke bawah yang tak berujung pada kesehatan secara keseluruhan.
Selain olahraga, ada terapi herbal yang diklaim bisa memperbaiki kerusakan otot paru pada penderita PPOK. Ninjin’yoeito adalah obat herbal Jepang berbahan dasar wortel yang biasa diberikan kepada orang yang baru sembuh dari anoreksia dan kelemahan fisik setelah sakit atau operasi untuk efek tambahannya dalam memulihkan kekuatan fisik. Selain itu, obat tersebut telah dilihat untuk meningkatkan kehilangan massa otot pada tikus yang menua melalui aktivasi protein PGC-1α- yang terlibat dalam meningkatkan fungsi otot.
“Berdasarkan ini, kami berhipotesis bahwa Ninjin’yoeito meningkatkan ekspresi PGC-1α di otot rangka dan dapat meningkatkan komplikasi otot yang terkait dengan COPD”, jelas Kazuhisa Asai dari Sekolah Pascasarjana Kedokteran Universitas Osaka, Jepang, seperti dilansir Science Daily (2/12/2020).
Dia memimpin kelompok penelitian dalam menguji hipotesis ini dengan memasukkan Ninjin’yoeito ke dalam makanan tikus yang telah terpapar asap rokok selama 12 minggu. Temuan mereka dipublikasikan secara online di jurnal ilmiah internasional International Journal of Chronic Obstructive Pulmonary Disease pada 27 November 2020.
Lantas Asai mengukur massa otot tungkai bawah dari kelompok tikus yang terpapar asap rokok dengan microCT dan memperhatikan bahwa mereka telah berhenti berkembang, seperti pasien PPOK pada manusia. Namun, ia tidak melihat perubahan massa otot pada kelompok tikus percobaan, yang menunjukkan bahwa penambahan obat kaya wortel membatalkan efek kelemahan sarcopenia.
“Kami percaya bahwa ini adalah temuan yang berguna dan bahwa Ninjin’yoeito dapat memutus lingkaran setan kelemahan sarcopenia pada pasien COPD”, tambah Associate Professor Asai. “Kami ingin mempertimbangkan uji klinis di masa depan.”
About Post Author
Berita Lainnya
EU-ASEAN Sepakat Tingkatkan Layanan Kesehatan
WARTABUGAR - Dewan Bisnis UE-ASEAN (EU-ABC) dengan senang hati mendukung publikasi terbaru laporan “Building a Healthier Asia: Empowering More Equitable...
Lakukan 4 Tips Ini Selama Berpuasa
Idealnya, Ramadhan menjadi bulan yang suci dimana orang-orang yang menjalankannya diuji baik secara fisik dan mentalnya, karena berpuasa tak hanya...
Awas TBC Mengintai Usia Muda
OBATDIGITAL - Mayoritas pengidap penyakit tuberkulosis (TBC) adalah pekerja usia produktif, menurut data Global TB Report 2022. Penderita TBC di...
Wings Gencarkan Program Baby Happy Diapers
WARTABUGAR - Indonesia menempati urutan ketiga negara fatherless country di dunia. Fenomena ini muncul akibat tidak adanya peran dan keterlibatan...
Kurangi Impor Kalbe Produksi Benang Bedah
WARTABUGAR - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usaha PT Forsta Kalmedic Global memproduksi benang bedah sebagai upaya mengurangi...
Kalium Yang Ada Pada Daun Kelor Bermanfaat Bagi Tubuh
WARTABUGAR - Kalium atau potasium, salah satu jenis makro mineral yang sangat penting bagi kesehatan tubuh. Ada banyak manfaat kalium,...