Read Time:1 Minute, 20 Second
impersal haus di BSD
impersal haus di BSD

WARTABUGAR – Sinar Mas Land meluncurkan ImpresaHaus sebagai klaster ke-5 dan teranyar di kawasan Tabebuya BSD City., Tangerang Selatan. ImpresaHaus hadir dengan konsep dan fitur baru yang sesuai dengan kondisi kehidupan masyarakat di masa pandemi saat ini.

Mengusung konsep post-pandemic design, klaster tersebut dilengkapi dengan 4S yaitu smart function, smart furniture, smart tech, dan smart healthy. Smart function berarti ruangan dapat difungsikan sebagai ruang kamar, ruang bekerja, ruang belajar, hingga ruang berkarya (productive space).

Smart furniture berarti furnitur dapat diaplikasikan pada setiap sudut rumah. Smart tech berarti dapat diakses melalui smart phone. Lantas smart healthy merupakan area untuk mensterilkan diri sebelum memulai atau melakukan aktivitas di rumah.

Ketika pulang ke rumah dan sebelum bertemu keluarga, kita bisa mensterilkan diri terlebih dulu dengan mandi di sanitation room dan menaruh pakaian kotor di laundry area yang berada pada lantai 1.

dalam rilisnya, CEO Residential BSD City Sinar Mas Land Theodore G Thenoch menjelaskan, terkait kemudahan konsumen yang ingin memiliki hunian di ImpresaHaus, BSD City memberikan cara bayar yang sangat ringan agar para kaum muda dapat memilikinya.

“ImpresaHaus dijual mulai dari Rp 1,7 miliar. Kemudahannya, pembeli dapat mencicil DP 10% sebanyak 15 kali senilai Rp 10,4 juta per bulan atau pembeli mengalokasikan dana hanya sekitar Rp 347 ribu per hari,” ujar Theodore.

Ada pula KPR Express bagi pembeli yang membayar full DP 10% akan mendapatkan potongan harga hingga Rp 200 jutaan. Rumah tersebut dibangun sebanyak 128 unit dan dilengkapi dengan furnitur sehingga para pembeli tinggal menempatinya tanpa harus memikirkan hal tersebut lagi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Adib Khumaidi Previous post Di HUT Ke-70, IDI Hadapi Tantangan Berat Menangani Pandemi COVID-19
Tanaman tembakau Next post Cukai Bakal Naik Tahun Depan, Pekerja Hasil Tembakau Resah