WARTABUGAR – Pandemi COVID-19 telah memberikan berbagai dampak sosial dan ekonomi di antaranya menurunnya pendapatan rumah tangga, hingga tidak sedikit yang kehilangan mata pencaharian.
Shooper, database engine offline grocery atau aplikasi pencari harga produk keperluan sehari-hari, pertama dan satu-satunya di Indonesia, membantu menghemat pengeluaran rumah tangga. Melalui Shooper, pengguna diajak untuk saling bergotong royong melalui penerapan teknologi dengan berbagi informasi harga produk keperluan sehari-hari yang di jual di berbagai minimarket, supermarket, maupun toko-toko offline di seluruh Indonesia, untuk saling membantu sesama pengguna.
Hal ini dapat dilakukan hanya dengan mengunggah struk belanja mereka ke aplikasi Shooper. “Ide awal berdirinya Shooper berawal dari sekumpulan ibu rumah tangga di kawasan Bintaro yang saling berbagi informasi harga barang termurah, dan tidak disangka informasi yang sederhana ini memberikan manfaat bagi banyak orang,” kata Oka Simanjuntak, CEO & Founder Shooper seperti dalam rilisnya yang diterima WARTABUGAT (21/10/2020).
Dengan Shooper, pengguna bisa mendapatkan informasi harga untuk berbagai barang rumah tangga, termasuk dimana harus membelinya. Sehingga pengguna dapat membandingkan harga dan membeli barang dengan harga termurah.
Menurutnya, faktor harga merupakan hal yang terpenting bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Menurut sebuah survei yang dilakukan Mckinsey & Company, kondisi perekonomian yang menurun diakibatkan pandemi COVID-19 saat ini, mendorong masyarakat untuk lebih selektif dalam menentukan barang apa yang hendak dibeli dan dimana harus membelinya dengan harga lebih murah.
Namun selama ini informasi harga barang-barang yang di jual di minimarket, supermarket, maupun toko-toko offline masih sangat terbatas dan tidak dapat ditemukan secara online.
Informasi yang beredar pun umumnya dalam bentuk katalog dan hanya menampilkan barang-barang promo di toko offline tersebut.
Penghematan untuk belanja rumah tangga sangat penting mengingat menurut Bank Dunia, pengeluaran terbesar untuk rata-rata rumah tangga di Indonesia adalah pengeluaran kebutuhan rumah tangga (grocery), yaitu sekitar 49% dari total pengeluaran.
Dengan menggunakan teknologi Human Augmentation, yang merupakan penggabungan dari Artificial Intelligence dengan Human Interaction, data yang didapat dari setiap struk belanja yang diunggah oleh pengguna akan dikumpulkan, dianalisis dan di olah kembali sehingga dapat memberikan informasi harga yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh para pengguna.
Hadir sejak April 2020 yang lalu, Shooper telah memiliki informasi harga hingga lebih dari 10,000 minimarket, supermarket, maupun toko-toko offline di seluruh Indonesia dan telah membantu rumah tangga untuk menghemat pengeluaran hingga ratusan ribu rupiah pada setiap bulannya.
About Post Author
Berita Lainnya
Catat, Marks & Spencer Luncurkan Harga Baru Di Bulan Ini
WARTABUGAR - Para penggemar kolestila fashion, bersiap-siap dengan isi kantong. Sebab, Marks & Spencer, salah satu perusahaan ritel asal Inggris...
SK-II Luncurkan Produk Baru
WARTABUGAR - Dalam rangka memperkenalkan era baru dalam memancarkan aura cantik terbaikmu luar dalam, SK-II meluncurkan GenOptics Ultraura Essence terbaru....
Eurokars Resmikan Kantor Pusat Mazda di Indonesia
WARTABUGAR - PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) di bawah naungan Eurokars Group, merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) dan distributor...
tiket.com Siap Hadapi Lonjakan Wisatawan
Asia kini berada di jalan menuju pemulihan penuh dalam menyambut kembali wisatawan asing dari seluruh dunia. Sebagian besar negara di...
Pasca Pandemi, 41% Orang Menggunakan Perangkat Kesehatan Pribadi
WARTABUGAR - Royal Philips produsen alat kesehatan merilis rangkaian temuan kedua dari Survei Gaya Hidup Sehat di Asia. Survei yang...
Staycation Jadi Tren, Kenapa Nggak Dicoba?
WARTABUGAR - Selama pandemi tren baru bermunculan di bidang wisata, termasuk staycation. Kegiatan tersebut kini jadi salah satu tren berlibur...