
WARTABUGAR – Bank DBS Indonesia memperkenalkan instrumen investasi alternatif bagi nasabah yang memiliki kebutuhan untuk berinvestasi di Pasar Global.
Yaitu Mandiri Global Sharia Equity Dollar. Produk reksadana ini merupakan kolaborasi dengan Mandiri Manajemen Investasi dan semakin melengkapi pilihan instrumen investasi dalam menghadapi iklim investasi di era baru.
Dalam siaran persnya (24/9/2020), Director of Consumer Banking, PT Bank DBS Indonesia, Rudy Tandjung, mengatakan bahwa 2 tahun terakhir pihaknya melihat adanya perubahan tren berskala global yang terjadi secara masif.
Seperti perkembangan transformasi teknologi, perubahan demografi sosial yang membentuk pola baru konsumsi konsumen. “Mencermati hal ini, beragam hal telah kami tingkatkan, termasuk kemudahan pengelolaan dan pengembangan kekayaan melalui piranti digital, pembahasan iklim investasi secara berkala, juga beragam produk yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah dan iklim investasi tersebut,” Rudy.
Setelah sebelumnya meluncurkan berbagai produk reksa dana seperti Manulife saham Syariah Asia Pasifik USD, Schroder Global Shariah Equity, BNP Paribas Cakra Syariah USD dan BNP Paribas Greater China Equity Syariah, kali ini Bank DBS Indonesia bekerja sama dan berkolaborasi dengan Mandiri Manajemen Investasi.
“Pertumbuhan teknologi yang kian pesat menciptakan berbagai tantangan sekaligus peluang baru. Hal ini terbukti dengan berkembangnya beberapa sektor industri yang berkaitan dengan mega tren yang terjadi, di mana secara bisnis mampu menunjukkan eksistensi dan performanya yang solid bahkan di dalam situasi yang menantang,” jelas Head of Unit Trust and Treasures Private Client Product, PT Bank DBS Indonesia, Mus Hidayat.
Sementara itu, Direktur Utama, PT Mandiri Manajemen Investasi, Alvin Pattisahusiwa, mengatakan bahwa Mandiri Global Sharia Equity Dollar menawarkan berbagai keuntungan bagi nasabah.
“Diantaranya pengelolaan manajemen investasi yang profesional, diversifikasi investasi, fleksibilitas investasi, kemudahan pencairan investasi, dan transparansi informasi,” ujar Alvin Pattisahusiwa.
Dengan berinvestasi di Mandiri Global Sharia Equity Dollar, nasabah dapat mengembangkan portofolio mereka dengan berinvestasi para perusahaan-perusahaan global yang inovatif, seperti Microsoft Corp, Apple Inc, Alibaba Group Holdings-SP ADR, dan lain-lain.
Mandiri Global Sharia Equity Dollar merupakan instrumen reksa dana syariah berbasis efek luar negeri yang dapat diperjualbelikan dengan mengacu pada harga Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit penyertaan yang dipublikasikan setiap hari.
Produk investasi ini bertujuan untuk memberikan tingkat pendapatan investasi dalam denominasi Dollar Amerika Serikat, untuk jangka panjang dengan berinvestasi dalam portofolio Efek Syariah Luar Negeri yang bersifat Ekuitas di dalam Daftar Efek Syariah. (sah)
About Post Author
Berita Lainnya
Satu Lagi Perusahaan Perdagangan Emas Dapat Ijin Bapebti
IndoGold, platform investasi emas digital, di bawah naungan PT Indogold Makmur Sejahtera mengantongi izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi...
Pemilu 2024 Diramalkan Tak Ganggu Ekonomi Indonesia, Kok Bisa?
WARTABUGAR - Di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di mayoritas negara adidaya, Indonesia diperkirakan menjadi salah satu negara yang akan mencatatkan...
Dorong Inovasi Energi Baru Terbarukan, Pertamina Buka Kompetisi Program PFsains
WARTABUGAR - Dalam upaya mendukung target nol emisi karbon dan bauran energi baru dan terbarukan, Pertamina melalui Pertamina Foundation membuka...
PDB ASEAN Nomor 5 Di Dunia
WARTABUGAR - Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) memiliki peran penting di kawasan Asia Tenggara. Persahabatan dan kolaborasi sepuluh negara...
Wellings Gandeng UI dan Universitas Pancasila Dalam Pengembangan SDM Farmasi
WARTABUGAR - Apotek Wellings, salah satu anak perusahaan Erajaya Beauty and Wellness (“EBW”), melakukan kerja sama pengembangan sumber daya manusia...
Buntut Kasus Rafael Alun, PPATK Perkuat Kolaborasi Dengan Kemenkeu
WARTABUGAR - Kasus Penganiayaan Mario Dandy terhadap David menyeret ayah Mario, Rafael Alun. Hasil penyelidikan KPK menunjukkan adanya dugaan pencucian...