Read Time:2 Minute, 38 Second

Bekasi, Warta Bugar – Banyak cara dilakukan negara lain dalam mengatasi meluasnya penyebaran virus COVID-19. Pemeritah Indonesia sampai saat ini dengan berbagai pertimbangan, memilih opsi tidak memberlakukan lockdown.

Meski begitu, pemerintah tetap menghimbau kepada seluruh warga masyarakat agar  membatasi ruang aktivitas yang bisa menyebabkan penularan.

Langkah tidak me-lock down ini juga dilakukan oleh pemerintah Korea Selatan yang terbilang sukses keluar dari jeratan virus Corona. 

Korea Selatan menjadi salah satu negara dengan kasus virus Corona terbanyak di luar Cina. Menurut Pusat Pengendalian dan Penyakit Korea (KCDC), jumlah kasus COVID-19 mencapai 8.086 kasus dengan 72 kematian (data sampai Minggu 15/3). Namun kini jumlahnya terus mengalami penurunan cukup drastis.

Menurut laporan KCDC, dalam 3 hari berturut, sejak Jumat  lalu (13/3/2020) menjadi 438, kemudian 367 pada Sabtu dan 248 pada minggunya. Ini tentu saja memberikan semangat bagi warga dunia bisa segera mengatasi pandemi ini.

Kemajuan teknologi hampir di segala bidang, terutama di bidang kesehatan, serta didukung penuh oleh kesadaran yang tinggi dari warga masyarakat Korea untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri memang menjadi keunggulan.

Penanggulangan Corona menjadi lebih cepat dan terkordinasi maksimal. Setiap warganya mendapatkan informasi perkembangan terkini secara realtime dari pemerintah yang bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat.

Ada aplikasi yang menginformasikan kepada masyarakat tentang deteksi suatu daerah yang pernah dilewati (positif) Covid -19, sehingga masyarakat disarankan tidak melewati wilayah tersebut dan melakukan akvitas yang mengundang keramaian.

Strategi deteksi dini dengan tes akurat dan isolasi sesegera mungkin yang dilakukan Korea, terbukti menurunkan tingkat kematian dan mencegah virus menyebar tanpa perlu lagi melakukan lockdown dan pembekuan aktivitas.

Perusahaan penyedia layanan sofrware ERP (Entreprise Resource Planning) berbasis Cloud  asal Korea Selatan, Younglimwon Soft Lab yang sudah 27 tahun menguatkan kapasitas sistem teknologi informasi terpadu  kepada ribuan perusahaan di Korea, terus melakukan update layanan yang disesuaikan dengan perkembangan terkini.  

Karyawan dapat melakukan aktivitas kerja dari rumah melalui sistem manajemen yang terintegrasi dengan kecanggihan teknologi selama proses penanggulangan tersebut tanpa kendala yang berarti.

Selain itu, baik kantor pusat Youmlimwon di Seoul maupun di sejumlah cabangnya di negara lain, salah satunya Indonesia, membentengi penuh karyawan yang masih aktif bekerja di kantor dengan kelengkapan perangkat higienis yang cukup, diantaranya penggunaan masker dan hand sanitizer.

Khusus Indonesia Representative Office Consultant-K kegiatan masih berlangsung seperti biasa, perbedaan hanya pada waktu kerja dan kami tetap memastikan karyawan kami dalam kondisi terbaik.

“Sejalan dengan himbauan pemerintah, tidak menutup kemungkinan ke depan kami akan memberlakukan kerja dari rumah untuk karyawan kami. Kami berusaha yang terbaik untuk mengikuti instruksi pemerintah guna kebaikan bersama,” ujar Indonesia Representative Director Kwon – Oh Cheol D

Pembatasan ruang gerak yang berhubungan dengan banyak orang, juga dilakukan Younglimwon Soft Lab.

Salah satunya, agenda bulanan CEO Forum yang sedianya diselenggarakan di bulan Februari dan Maret di Seoul dan Indonesia pada bulan April terpaksa dibatalkan sampai situasi kembali normal.

Sejak hadirnya di Indonesia pada akhir tahun 2019, Youmlimwon Soft Lab  telah merancang program-program sistem manajemen terpadu yang siap membantu pelaku usaha dan industri manufaktur di Indonesia melakukan percepatan dengan penerapan teknologi software ERP berbasis cloud bernama SystemEver.  

“Ini akan mempermudah kordinasi dan membuat perusahaan lebih siap melakukan pekerjaan dalam kondisi krisis sekalipun,” tandas Indonesia Representative Director Kwon – Oh Cheol. (akl)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Virus Corona yang menyerang Cina Previous post Hadapi COVID-19, Whatsapp Lakukan Dua Aksi. Apa Itu?
Penanganan pasien corona Next post Kemenkominfo-Whatsapp Luncurkan Hotline COVID-19