Read Time:1 Minute, 43 Second

Dibandingkan investor asing, investor lokal paling banyak menanamkan usahanya di DKI Jakarta pada Triwulan IV Tahun lalu.

Bekasi, Warta Bugar – Pada triwulan IV tahun lalu, total investasi di Provinsi DKI jakarta sebesar Rp28,3 triliun. Dari jumlah itu, hanya US$0,5 miliar atau sekitar Rp7,8 triliun yang digelontorkan investor asing di ibukota Indonesia ini.

Ada pun investor asing yang paling banyak berinvestasi di Jakarta pada periode yang sama, seperti dalam rilisnya (5/2), adalah Hongkong sebesar US$ 0,16 miliar (32%). Kemudian di susul Jepang dengan nilai US$0,12 miliar (21%); dan Singapura sebesar US$0,09 miliar (18%).

Sementara itu, kata Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta, Benni Aguscandra, Sektor usaha PMA yang paling diminati yaitu Pproperti.

Usaha tersebut meliputi perumahan, kawasan industri dan perkantoran, dengan bidang usaha seperti jual beli atau sewa menyewa real estate dan gedung perkantoran sebesar US$0,29 miliar (56%).

“Jenis usaha lainnya yang terbesar adalah jasa lainnya sebesar US$0,14 miliar (26%); dan perdagangan dan reparasi US$0,04 miliar (9%),” ujar Benni.

Berkebalikan dengan investor asing, banyak investor lokal justru yang tertarik menanamkan modalnya di DKI Jakarta. Yaitu sebesar Rp20,5 triliun.

Pada Periode Triwulan IV tahun 2019, sektor usaha PMDN yang paling diminati yaitu transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp.11,8 triliun (56%); Perumahan, Kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp.3,4 triliun (17%); dan Jasa lainnya sebesar Rp.1,8 triliun (9%).

“Pembangunan jalur moda transportasi yang terintegrasi, berdampak positif terhadap peningkatan Realisasi Investasi PMDN di DKI Jakarta” ujar Benni.

Sementara itu, Benni merinci Kota Administrasi di Provinsi DKI Jakarta yang mencatatkan kinerja realisasi investasi selama Periode Triwulan IV tahun 2019.

Yaitu Jakarta Pusat sebesar Rp.13,8 triliun, Jakarta Selatan sebesar Rp. 8,6 triliun, Jakarta Barat sebesar Rp.2,1 triliun, Jakarta Timur sebesar Rp.1,9 triliun dan Jakarta Utara sebesar Rp.1,9 triliun.

“Jakarta Pusat menjadi Kota Administrasi yang mencatatkan Realisasi Investasi baik PMA dan PMDN tertinggi pada Periode Triwulan IV tahun 2019” ujar Benni. (hkw)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Pegawai Pemda DKi sedang membahas investasi Previous post Jangan Kaget, Ini Nilai Investasi di Jakarta Tahun Lalu
serangan jantung dapat terjadi di perjalanan ( Next post Mengapa Daging Olahan Sebabkan Penyakit Jantung?