Read Time:1 Minute, 15 Second

Jakarta, Warta Bugar – Memakai jam tangan emas tentu membanggakan karena bisa menunjukkan status si pemakai. Tapi tahukah bahwa memakai jam tangan itu tak nyaman karena terlalu berat dibandingkan dengan jam tangan biasa.

Tapi kini jangan kawatir. Profesor Raffaele Mezzenga berhasil menciptakan emas 18 karat yang beratnya 5-10 kali dari emas konvensional. Emas itu merupakan campuran dari 3/4 emas dan 1/4 tembaga dengan tingkat kepadatan 15 gram/cm3.

Seperti dilansir Scitech Daily (11/1), Mezzenga dan koleganya membuatnya dengan menggunakan serat protein dan lateks polimer untuk membentuk matriks di mana mereka menanamkan cakram tipis nanocrystals emas.

Selain itu, emas ringan mengandung banyak kantong udara kecil yang tak terlihat oleh mata. Studi para peneliti tentang proses ini baru saja diterbitkan dalam jurnal Advanced Functional Materials pada 10 Januari 2020.

Bagaimana cara peneliti membuatnya? Pertama, mereka menambahkan bahan ke air dan membuat dispersi. Setelah menambahkan garam untuk mengubah dispersi menjadi gel, selanjutnya mereka mengganti air di dalamnya dengan alkohol.

Kemudian mereka menempatkan gel alkohol ke dalam ruang bertekanan, di mana tekanan tinggi dan atmosfer CO2 superkritis memungkinkan kecacatan alkohol dan gas CO2.

Ketika tekanan dilepaskan, semuanya mengubahnya menjadi aerogel seperti gossamer homogen. Panas selanjutnya dapat diaplikasikan untuk anil polimer plastik, sehingga mengubah bahan dan memadatkan menjadi bentuk akhir yang diinginkan, namun mempertahankan komposisi 18 karat.

“Emas ini memiliki sifat material dari plastik,” kata Mezzenga. “Jika sepotong jatuh ke permukaan yang keras, itu terdengar seperti plastik. Tapi itu berkilau seperti emas metalik, dan bisa dipoles dan dikerjakan menjadi bentuk yang diinginkan.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Makanan suku Minangkabau Previous post Konsumsi Makanan Ber-CML Tinggi Dapat Meningkatkan Risiko Obesitas
Isao Sekiguchi, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, berbagi mengenai visi Nissan tentang elektrifikasi mobilitas yang mengubah cara orang berkendara dan hidup pada acara Southeast Asia (SEA) Automotive Technology Summit Next post Nissan Tawarkan Diskon Kepada Kendaraan Terdampak Banjir