Read Time:2 Minute, 19 Second

Pemerintah Belanda menjajaki peluang kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) melalui rencana investasi pada pembangunan Makassar New Port (MNP) Tahap III yang akan menelan investasi sebesar Rp 60 triliun dan mulai dirintis pembangunannya pada 2021 mendatang.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Pelindo IV, Farid Padang kepada sejumlah media di Makassar, usai menerima kunjungan Deputy Head of Economic Department – Netherlands Embassy in Indonesia, Joost Nuijten bersama tim ke Kantor Pusat Pelindo IV di Makassar.

Dalam keterangan persnya (24/4/2019), Farid mengatakan, sebenarnya Pemerintah Belanda sudah pernah menjajaki peluang kerja sama dengan Pelindo IV, yaitu membangun pelabuhan di Maluku.

“Bahkan saat itu [pihak kedutaan Belanda] sudah membuat feasibility study-nya, tetapi belum ada kelanjutannya hingga sekarang,” ujarnya.

Pada kunjungannya kali ini, pihak Kedutaan Belanda sangat tertarik untuk melakukan investasi pada pembangunan Makassar New Port Tahap III atau tahap industri

. “Termasuk pengembangan baru Pelindo IV di wilayah Marangkayu, Kalimantan Timur,” tambah Farid.

Tetapi khusus di MNP Tahap III, pihak Belanda berencana membangun pabrik semen atau otomotif. Mereka bilang, sangat tertarik untuk manufacturing di MNP Tahap III nanti.

“Karena hilirisasi memang perlu dilakukan. Mereka ternyata juga menyadari bahwa Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) memang sangat diperlukan,” ujcar Farid.

Ia menuturkan, sejauh ini Pelindo IV sudah memiliki KEK di Bitung, di Palu, serta KEK di Sorong yang juga ternyata diminati oleh pihak Pemerintah Belanda.

“Kalau KEK di Sorong, mereka [Belanda] interest untuk melakukan pengembangan dari sisi wisatawannya. Sedangkan untuk KEK yang di Makassar nanti, mereka tertarik untuk manufacturing, otomotif dan lainnya. Semua itu peluang kerja samanya masih terbuka lebar,” tegas Farid.

Ia menambahkan, pihaknya akan membuka lebar peluang kerja sama untuk MNP Tahap III nanti. Karena untuk MNP Tahap I dan III, pihaknya masih menggunakan anggaran dari hasil penjualan obligasi yang dikeluarkan Pelindo IV untuk membiayai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Menurutnya, MNP Tahap I dan II murni dibangun oleh anak bangsa. Sedangkan pada MNP III rencananya menjajaki kerjasama dengan pihak lain. Ia menjelaskan bahwa sejumlah investor asing seperti dari Cina, Jepang, Belanda, melihat peluang itu.

Farid bilang, dari total investasi MNP Tahap III nanti sebesar Rp 60 triliun, Pelindo IV masih menginginkan sharing investasi yang lebih besar.

Adapun bentuk kerja sama yang akan ditawarkan, bisa dalam bentuk konsesi selama 20 atau 30 tahun. Bisa juga kerja sama pertukaran tenaga kerja atau peningkatan skill Sumber Daya Manusia (SDM). “Pada prinspinya, kontrol masih tetap ada pada Pelindo IV,” ucapnya.

Sementara itu, Deputy Head of Economic Department – Netherlands Embassy in Indonesia, Joost Nuijten menuturkan bahwa kedatangan pihaknya ke Makassar adalah untuk menjajaki kembali beberapa peluang kerja sama yang ada di wilayah ini, utamanya di Sulawesi Selatan.

“Seperti kita ketahui, wilayah Sulawesi Selatan kaya akan potensi alam yang dimiliki. Sementara kita memiliki cukup banyak tenaga ahli yang bisa membantu menggali lebih dalam lagi potensi tersebut,” katanya. (usy)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Pemilihan umum 2019 Previous post ICMI Desak Pemilu 2024 Gunakan E-Voting
Biji ginkgo biloba bisa atasi bakteri penyebab jerawat. Next post Gingkgo Biloba Diklaim Bisa Obati Jerawat