Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), memaparkan hasil riset terbarunya yang bertajuk “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018.”
Hasil Riset LD FEB UI yang diungkapkan (22/3/2019) itu menemukan bahwa kontribusi mitra GO-JEK dari empat layanan (layanan roda-dua GO-RIDE, roda-empat GO-CAR, GO-FOOD, dan GO-LIFE) kepada perekonomian Indonesia mencapai Rp 44,2 triliun.
Angka ini meningkat cukup drastis karena dalam studi serupa yang digarap tahun sebelumnya, menunjukkan kontribusi GOJEK dari dua mitra (mitra pengemudi roda dua dan UMKM) mencapai Rp 15,1 triliun . Kontribusi mitra UMKM GO-FOOD tahun 2018 naik hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2017.
Kesimpulan itu didapat setelag dilakukan studi yang digarap tim peneliti LD FEB UI.
Riset ini dilakukan di beberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka.
Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir; mitra pengemudi roda dua GO-RIDE (3,886 responden), mitra pengemudi roda empat GO-CAR (1,010 responden), mitra UMKM GO-FOOD (1,000 responden), dan mitra GO-LIFE (836 responden).
Sampel penelitian ini mewakili populasi mitra pengemudi, mitra UMKM, dan GO-LIFE di wilayah penelitian. Riset ini merupakan salah satu riset dengan skala dan cakupan terbesar pada industri ekonomi digital Indonesia dengan margin of error di bawah 3,5%.
Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw menjelaskan, kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital.
“GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya untuk memperluas peluang penghasilan,” ujar Paksi dalam keterangan persnya (22/3/2019).
Angka kontribusi mitra GOJEK terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018 terdiri dari:
- Mitra pengemudi GO-RIDE menyumbang Rp 16,5 triliun;
- Mitra pengemudi GO-CAR berkontribusi Rp 8,5 triliun;
- Mitra UMKM GO-FOOD kontribusinya Rp 18 triliun; dan
- Mitra GO-LIFE (GO-CLEAN dan GO-MASSAGE) kontribusinya Rp 1,2 triliun.
Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini, kata Paksi, antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GOJEK yang digunakan oleh mitra UMKM GO-FOOD.
Rata-rata penghasilan pengemudi dan mitra GO-LIFE dalam penelitian ini di atas rata-rata UMK di wilayah penelitian. Lebih jauh mengenai mitra UMKM GO-FOOD, keutamaan GOJEK di bisnis pesan-antar makanan online tercermin dari beberapa temuan:
- 93% responden mitra UMKM menyatakan mereka go-online karena bermitra dengan GOFOOD;
- 93% mitra mengalami peningkatan volume transaksi dan 55% mitra mendapatkan peningkatan klasifikasi omzet setelah bergabung dengan GO-FOOD; dan
- Peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya.
Hasil riset tahun ini juga menunjukkan tingkat optimisme yang tinggi terhadap kemitraan bersama GOJEK. Hal ini tampak dari tingginya responden yang merasa yakin dapat menghidupi keluarga mereka dengan layak semenjak bergabung sebagai mitra (GO-RIDE 87%, GO-CAR 92%, dan GOLIFE 95% ).
Riset ini juga menunjukkan bahwa tiga manfaat utama yang dirasakan sebagai mitra pengemudi di GOJEK adalah; bisa mengatur waktu kerja, bisa membiayai keluarga, dan memiliki waktu lebih bersama keluarga.
Selanjutnya, hasil riset juga menunjukkan mayoritas responden (>84%) merasakan persaudaraan yang kuat dengan sesama mitra lainnya, menganggap positif kemitraan dengan GOJEK, serta merasa hubungan kemitraan dengan GOJEK adil.
Temuan menarik lainnya dari penelitian ini, lebih dari 70% mitra GO-MASSAGE dan GO-CLEAN adalah perempuan, dan hampir 50% diantaranya merupakan penghasil utama (breadwinner) di keluarganya.
“Hal ini menunjukkan partisipasi perempuan yang semakin tinggi dalam ekonomi berbasis digital,” kata Paksi. (sah)
About Post Author
Berita Lainnya
Yuk Beli Saham Pertamina Geothermal Energy, Ini Alasannya
WARTABUGAR - Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diprediksi memiliki masa depan bisnis yang cerah. Analis dari Sinarmas Sekuritas menjadikan saham...
Bos Pertamina Geothermal Energy Terpilih Jadi Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia
WARTABUGAR - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Julfi Hadi mendapat kepercayaan baru sebagai Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia...
Wah BUMN Ini Dapat Pinjaman Kredit Rp 10,65 Triliun
WARTABUGAR - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) ("PT SMI") telah menandatangani fasilitas pinjaman berjangka sindikasi terkait keberlanjutan (sustainability-linked syndicated term...
Buntut Saling Kunjungi, Pemerintah Kenya Jajaki Kerjasama Energi Dengan Pertamina Geothermal Energy
WARTABUGAR - Kunjungan balasan pemerintah Kenya beserta rombongan menjadi momentum penting bagi kelanjutan kerja sama dua negara untuk mengembangkan potensi...
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kampanye “Jalan Cerdik”, Apa Itu?
WARTABUGAR - Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye Jalan Cerdikmu. Dalam acara ini, DBS menggandeng Coffee Meets Stocks. Sedangkan acara digelar...
BNI Sekuritas Ditunjuk Jadi Pendamping Kerjasama Pertamina Hulu Energi dan Energi Mega Persada
WARTABUGAR - BNI Sekuritas berperan sebagai M&A sell-side advisor dalam pendampingan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui afiliasi PHE Siak...