Read Time:2 Minute, 23 Second

Masyarakat umum dan dunia pendidikan harus memahami bahwa melalui ilmu pengetahuan tidak saja memecahkan masalah yang dihadapi untuk meningkatkan budaya dan peradaban sekaligus kualitas hidup dalam artian mempromosikan perdamaian internasional.

“Seperti halnya siklus kehidupan manusia, ilmu pun akan terus mengalami revolusi sehingga manusia harus siap dengan segala perubahan tersebut. Kenyataan tersebut menjadikan ilmu pengetahuan adalah aset terbesar kehidupan manusia,” kata Prof. Paul Nurse, penerima hadiah Nobel di bidang Fisiologi/ Kedokteran pada 2001 depan peserta kuliah umum Univeritas Katholik Unika) Atma Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019)

Nurse mendapat nobel untuk penemuannya tentang regulasi siklus sel yang menjadi pintu bagi dunia pengetahuan memahami kanker. Di kuliah itu ia membawakan kuliah umum berjudul  “Building a New Enlightment Towards a Scientific-based Civilization” dalam seri kegiatan “Bridges” di Indonesia.

Unika Atma Jaya terpilih sebagai salah satu dari 11 mitra universitas lokal dari International Peace Foundation sebagai penyelenggara kegiatan ini. Sebelumnya kegiatan ini sukses dilaksanakan di Thailand, Filipina, Malaysia, Kamboja, Vietnam dan Singapura.

Rektor UNIKA Atma Jaya Dr. Agustinus Prasetyantoko menuturkan kegiatan ilmiah dengan menghadirkan pembicara setaraf Nobel merupakan salah satu usaha Unika Atma Jaya, membangun inspirasi bangsa menuju taraf dunia.

Inspirasi ini penting karena akan memberikan semangat pada generasi milenial dan peneliti muda, para akademisi untuk selalu berpikir kreatif dalam mencari solusi berbagai permasalahan di masyarakat.

“Kegiatan Bridges dengan menghadirkan peraih Nobel menjadikan kampus Unika Atma Jaya menghasilkan para peneliti dan pemikir besar yang mampu berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah bangsa dan membangun Indonesia menuju bangsa yang maju dan mampu bersaing di tingkat global,” tuturnya dalam keterangan persnya (13/3/2019).

Tujuan diadakannya kegiatan ini, lanjutnya adalah membangun jembatan melalui penerima hadiah Nobel dengan universitas lokal dan institusi lainnya di Asia Tenggara untuk menciptakan hubungan jangka panjang yang menghasilkan program riset bersama dan berbagai bentuk kerjasama lainnya.

Dr. Yuda Turana, Dekan Fakultas Kedokteran dan Farmasi Unika Atma Jaya menuturkan kuliah umum Sir. Paul Nurse merupakan puncak dari serangkaian kegiatan akademik berbentuk diskusi “Road to Nobel Lecture”, dengan beragam topik di bidang kedokteran, ilmu kesehatan, dan teknobiologi.

Kegiatan bulanan yang mulai diadakan sejak Juni 2018, termasuk kegiatan edukasi online di Unika Atma Jaya sesuai dengan rencana strategis UNIKA Atma Jaya dalam pengembangan digital dan internasionalisasi.

Terpilihnya Unika Atma Jaya sebagai penyelenggara kuliah umum/ seminar dari Prof. Paul Nurse merupakan suatu kehormatan besar dan berdampak positif pada eksistensi Unika Atma Jaya, terutama Fakultas Kedokteran dan ilmu farmasi serta Fakultas Teknobiologi, sebagai penyelenggara pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia.

Kehadiran Prof Paul Nurse menunjukkan kepercayaan internasional terhadap institusi ini dalam hal pengembangan kerjasama penelitian, pendidikan dan kegiatan lainnya dalam menghadapi tantangan global.

Prof. Paul Nurse adalah penerima hadiah Nobel di bidang Fisiologi/ Kedokteran pada 2001 untuk penemuannya tentang regulasi siklus sel. Pada 1987, dia berhasil mengisolasi gen cyclin-dependent kinase 1 (cdk1), yang mengkode protein cyclin-dependent kinases (CDK) yang berperan penting dalam keberlangsungan fungsi sel manusia.  

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Wakil Bupati Blitar Resmikan Kampung Wirausaha Online Previous post Bukalapak Resmikan Kampung Wirausaha Online di Blitar
Aliianz adakah program pendampingan penyintas gempa bumi Palu, Sigi dan Donggala Next post Allianz-PION Clinician Bikin Program Pendamping Penyintas Gempa Bumi Sulteng