Read Time:1 Minute, 3 Second

Suriah kini menjadi ladang pertempuran. Pertempuran ISIS belum usai, kini pemerintah Suriah menghadapi serangan Israel. Serangan yang gencar dalam beberapa hari ini tentu saja mengundang reaksi Rusia sebagai sekutu Suriah.

Rusia telah memperingatkan Israel agar tidak mengambil tindakan militer terhadap target Iran di Suriah. Alasannya, operasi semacam itu telah meningkatkan ketidakstabilan lebih lanjut di negara yang dilanda perang itu.

“Praktik serangan sewenang-wenang di wilayah negara berdaulat – dalam hal ini, Suriah – harus berakhir,” ujar Menteri Luar Negeri Rusia Maria Zakharova seperti dikutip situs newsweek.com (23/1/2019). Meskipun begitu, Rusia berusaha untuk menjaga keseimbangan antara musuh bebuyutan Iran dan Israel. Keduanya dianggap sekutu strategis oleh Moskow.

Dalam perkembangan terakhir, serangkaian serangan udara Israel menargetkan sasaran Iran di Suriah selatan, setelah pasukan Israel dilaporkan mencegat rudal permukaan-ke-permukaan di wilayah Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa hanya pasukan Suriah yang terbunuh, sementara media oposisi pro-Suriah mengklaim bahwa hampir selusin korban berasal dari Iran, yang — bersama dengan Rusia — adalah sekutu asing Presiden Suriah Bashar al-Assad.

“Kita tidak boleh membiarkan Suriah, yang telah menderita selama bertahun-tahun konflik bersenjata, menjadi arena untuk menyelesaikan perhitungan geopolitik,” imbuh Zakharova.

“Kami mendesak semua orang untuk memikirkan kemungkinan konsekuensi dari memprovokasi putaran kekacauan baru di Timur Tengah.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Previous post Mengenaskan, Bayi Ini Lahir Tanpa Tulang Tengkorak dan Sebagian Otak Hilang
Teh Oolong bisa atasi dan cegah kanker payudara Next post Ingin Terhindar dari Kanker Payudara? Coba Rutin Minum Teh Oolong