Read Time:2 Minute, 21 Second

Credit Suisse menunjuk Eric Winarta sebagai Head of Indonesia Coverage di departemen Asia Pacific Investment Banking & Capital Markets (IBCM). Ia akan berkantor di Jakarta. Ia ditugaskan mendorong pertumbuhan IBCM Credit Suisse di Indonesia.

Tanggung jawab baru Eric yakni, antara lain, memperluas relasi Credit Suisse dengan para wiraswasta dan klien korporat di Indonesia, serta menghadirkan jajaran produk terintegrasi Credit Suisse secara komprehensif. Hal ini sejalan dengan ambisi Credit Suisse untuk menjadi “the Bank for Entrepreneurs”, atau bank terpercaya bagi para wiraswasta, di Asia Pasifik.

Eric akan bekerja sama dengan Pankaj Goel dan Rizal Gozali selaku co-head dari IBCM Credit Suisse untuk wilayah Asia Tenggara.

Credit Suisse mengangkat kanre memiliki pengalaman lebih dari 19 tahun di bidang perbankan investasi di Jakarta dan Singapura ke Credit Suisse. Dengan rekam jejak yang mapan dalam hal memperluas relasi klien, serta menginisiasi dan mengeksekusi merger dan akuisisi maupun transaksi pasar modal.

Menurut siaran persnya, sebelum bergabung dengan Credit Suisse, beliau bekerja sebagai Head of Indonesia Corporate Finance di ING dan sebelumnya sebagai Head of Indonesia Investment Banking di Barclays.

Dalam perjalanan kariernya, yang mencakup pula pengalaman di Standard Chartered dan Rothschild, Eric telah menangani berbagai transaksi penting seperti akuisisi PT Komet Infra Nusantara oleh PT Protelindo, dan divestasi PT Medco Power Indonesia oleh Saratoga Group.

Selanjutnya juga penjualan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk oleh Panin Group ke Fairfax Asia, penawaran obligasi Euro 3 miliar untuk Pemerintah Indonesia, dan restrukturisasi hutang PT Garuda Indonesia senilai US$895 juta. Eric memiliki gelar Master of Science dari Stanford University dan Bachelor of Science dari University of Wisconsin-Madison – keduanya berlokasi di Amerika Serikat.

“Kami antusias menyambut Eric sebagai pemimpin bisnis IBCM kami di Indonesia. Beliau akan memperkuat kemampuan Credit Suisse di dalam pasar modal dan sebagai penasihat untuk membantu klien dan meningkatkan kehadiran kami di pasar ini. Keduanya merupakan bagian penting dari bisnis Credit Suisse di Asia Tenggara,” ujar Pankaj.

Sementara itu Rizal mengungkapkan, penunjukan ini menggarisbawahi komitmen kami untuk terus menumbuhkan bisnis kami di Indonesia. Credit Suisse telah berhasil membangun salah satu tim investment banking berskala internasional terbesar di Indonesia.

“Kami bangga telah menjadi salah satu bank penasihat yang dipercaya para wiraswasta maupun berbagai perusahaan terdepan negara ini,” kata Rizal.

Credit Suisse konsisten menempati posisi sebagai salah satu investment bank internasional terbaik di Indonesia. Lini bisnis IBCM-nya di Indonesia pun telah menerima pengakuan dari berbagai institusi media terkemuka di kawasan.

Pada tahun 2018, Credit Suisse dinobatkan sebagai Indonesia’s Best International Investment Bank oleh FinanceAsia (untuk yang ke-19 kalinya) dan sebagai Best Investment Bank oleh Euromoney (untuk yang ke-12 kalinya).

Perusahaan Credit Suisse di Indonesia juga telah menerima penghargaan serupa tahun lalu dari Asiamoney (sebagai Best Corporate and Investment Bank) dan dari The Asset (sebagai Best Corporate and Institutional Bank – Global, Best M&A Advisor, dan Best Equity Advisor). 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Previous post CEO DHL Express: E-Commerce Berperan Dalam Pasar Ekspedisi Global
Next post Survei Terbaru: 76 Persen Warganet Kesulitan Berinteraksi Digital Karena Berbahasa Inggris