China ingin meningkatkan kekuatan angkatan bersenjata di tengah sengketa wilayah di Laut Cina Selatan dan meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat mengenai berbagai masalah mulai dari perdagangan hingga status Taiwan.
Untuk itu, Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa angkatan bersenjata Tiongkok harus memperkuat rasa urgensi mereka dan melakukan segala yang mereka bisa untuk mempersiapkan pertempuran. Itu disampaikannya pada pertemuan para petinggi pada hari Jumat, sebagaimana dilaporkan reuters.com (4/1/2019).
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan bahwa China menghadapi risiko dan tantangan yang semakin meningkat, dan angkatan bersenjata harus bekerja untuk mengamankan kebutuhan keamanan dan pembangunannya.
Xi, yang juga ketua Komisi Militer Pusat, menjelaskan bahwa angkatan bersenjata harus menyusun strategi untuk era baru dan mengambil tanggung jawab untuk mempersiapkan dan mengobarkan perang.
“Dunia sedang menghadapi periode perubahan besar yang tidak pernah terlihat dalam satu abad, dan Cina masih dalam periode penting dari peluang strategis untuk pembangunan,” katanya.
Dia mengatakan angkatan bersenjata harus mampu menanggapi keadaan darurat dengan cepat, diperlukan untuk meningkatkan kemampuan operasi bersama mereka dan memelihara jenis pasukan tempur baru.
Komentar Xi mengikuti sambutannya pada hari Rabu bahwa Tiongkok masih memiliki hak untuk menggunakan kekuatan untuk mencapai “penyatuan kembali” dengan Taiwan dan mencegah kemerdekaan pulau itu.
Pidato Xi diungkapkan hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani Undang-Undang Inisiatif Reasuransi Asia menjadi undang-undang, menegaskan kembali komitmen AS untuk keamanan pulau itu.
About Post Author
Berita Lainnya
Delegasi Kongres AS Kunjungi IKN, Apa Tanggapannya?
WARTABUGAR - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono sambut kunjungan Delegasi Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) di lokasi...
Kepala PPATK : PPATK Siap Bantu Tim Pansel Calon Ketua dan Anggota KPU dan Bawaslu
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), IvanYustiavandana, menerima kunjungan Tim Panitia Seleksi Calon Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Periode 2022-2027.
PPATK Luncurkan Platform Pertukaran Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme
WARTABUGAR - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) meluncurkan Platform Pertukaran Informasi Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme....
Keren, Gerakan Nasional Literasi Digital Menang di PBB
Indonesia mendapat dua penghargaan organisasi di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa.Penghargaan diberikan secara virtual di Uni Telekomunikasi Internasional.
Indonesia-Australia Gelar Dialog Soal Kebijakan Siber
Indonesia dan Australia melakukan dialog mengenai kebijakan soal siber.Kepala BSSN ikut hadir
Di Masa Pandemi COVID-19, HDI Gelar Program Edukasi
HDI memfokuskan upaya dukungan pada program edukasi untuk mengembalikan kekuatan ekonomi masyarakat Indonesia yang terdampak COVID-19