Kopi selama ini dianggap pemicu penyakit jantung dan maag. Tapi bukti terbaru menunjukkan kopi dapat melindungi otak terhadap penyakit Parkinson. Sebuah studi baru-baru ini menyelidiki senyawa mana yang dapat memberikan kopi kekuatan neuroprotektif.
Kopi mengandung ratusan senyawa yang berpotensi berinteraksi dengan kimia tubuh. Pada pencarian komponen kopi yang mungkin membantu memperlambat perkembangan Parkinson, para peneliti baru-baru ini fokus pada senyawa yang disebut eicosanoyl-5-hydroxytryptamide (EHT). Rupanya selain kafein, EHT juga terdapat pada kopi.
EHT adalah turunan asam lemak dari serotonin yang ditemukan dalam lapisan lilin biji kopi. Ini tidak terkait dengan kafein.
Para periset dari Institut Kedokteran Sekolah Kedokteran Rutgers Robert Wood Johnson untuk Terapi Neurologis di Piscataway, New Jersey, Amerika Serikat, baru-baru ini melaporkan temuannya dalam jurnal Proceeding National Academy of Sciences. Artikel itu dikutip oleh situs medicalnewstoday.com (28/12/2018).
Ketua tim peneliti M. Maral Mouradian menjelaskan, EHT adalah senyawa yang ditemukan dalam berbagai jenis kopi, tetapi jumlahnya bervariasi. “Penting agar jumlah dan rasio yang tepat ditentukan agar orang tidak terlalu mengonsumsi kafein, karena akan mendapat konsekuensi kesehatan yang negatif,” ujarnya.
EHT diduga berperan penting terhadap penghambatan protein alpha-synuclein, yang mengumpulkan dan bergabung dengan senyawa lain di otak. Alpha-synuclein dapat berpindah dari neuron ke neuron, menyebarkan kerusakan di berbagai daerah di otak. Selain beta amiloid, senyawa itu juga berperan terhadap timbulnya parkinson.
Para penulis juga memahami bahwa perburuan senyawa aktif dalam kopi cenderung memakan waktu. Karena kopi adalah koktail yang sangat kompleks, penulis percaya bahwa “bukan tidak mungkin komponen kopi lain juga memainkan peran yang bermanfaat.”
Susunan kimia yang tepat dari setiap cangkir kopi juga sangat bervariasi. Ini tergantung pada tempat biji kopi tumbuh, serta teknik yang digunakan untuk memanen, memanggang, dan menyeduhnya.
Namun demikian, perlu banyak penelitian lebih lanjut sebelum para peneliti mengungkap sepenuhnya spektrum manfaat kopi.
Parkinson merupakan salah satu penyakit yang susah diobati dan banyak menyerang orang lanjut usia. Lebih dari 60.000 orang didiagnosis mengidap penyakit Parkinson di Amerika Serikat setiap tahun. Petinju legendaris Muhammad Ali salah satu penderitanya.
Gejala termasuk kekakuan dan kesulitan dengan keseimbangan dan koordinasi. Pada saat ini, tidak ada obatnya. Pengobatan modern hanya dapat membantu mengelola gejalanya.
About Post Author
Berita Lainnya
Kenali Gejala Demensia
WARTABUGAR - Pada tahun 2050, diperkirakan ada 4 juta Orang Dengan Demensia di Indonesia. Alzheimer's Indonesia (ALZI) dan Alzheimer's Disease...
Perhatikan, Ini Penyebab Anak Susah Makan
WARTABUGAR - Belakangan ini kita melihat banyak anak yang mengalami kesulitan makan. Tidak mau ketika diajak makan. Prof. dr. Badriul...
Kendalikan Stres Dengan Cara Ini
WARTABUGAR - Setiap tahunnya, jumlah penderita masalah kesehatan mental di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dalam hasil...
Untuk Meningkatkan Penggunaan Kontrasepsi, Kampanye #AyoPasangIUD Diluncurkan
OBATDIGITAL - Menindaklanjuti pesan Presiden Jokowi pada Hari Keluarga Nasional tahun 2022 lalu untuk menjaga jarak antar kelahiran minimal tiga...
Peran Dokter Penting Dalam Pencegahan Resistensi Antimikroba
OBATDIGITAL - Resistensi antimikroba merupakan isu kesehatan paling penting bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah organisasi kesehatan di bawah naungan...
Ini Tips Untuk Mengelola Stres
WARTABUGAR - Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan menuntut saat ini, depresi menjadi masalah serius yang dihadapi semua pekerja,...