Mengawali rangkaian acara di tahun 2018, Reed Panorama Exhibitions (RPE) kembali akan menghadirkan ratusan pelaku usaha di bidang bahan bangunan, arsitektur, desain interior dan keramik dalam pameran tahunannya yang bertajuk Megabuild Indonesia 2018.
Pameran yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) dari 15-18 Maret 2017, akan digelar bersamaan dengan KERAMIKA 2018 dan Security, Safety & Facility Management Expo Indonesia. Ini merupakan pameran satu atap yang akan menjawab segala kebutuhan akan bahan bangunan dan elemen-elemen pendukungnya.
Pameran ini didukung oleh asosiasi terkait yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), HImpunan Desainer Interior Indonesia (HDII), Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Asosiasi Industri Sistem Keamanan Indonesia (AISKINDO), Asosiasi Sistem Intergrator & Sekuriti Indonesia (ASISINDO) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (GAPENSI).
Kebutuhan akan bahan bangunan dan elemen pendukungnya meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor properti di Indonesia. Berdasarkan Survei Harga Properti Residensial (SPHRR) yang diterbitkan Bank Indonesia, pada triwulan IV 2017 penjualan rumah tumbuh sebesar 3,05 persen (qtq).
Tak hanya itu, sejalan dengan tren Internet of Things (IOT) maka konsep smart home seperti penggunaan CCTV, detektor alarm, sensor gas serta sistem pengamanan menggunakan finger print (pindai jari) menjadi faktor penting. Pertumbuhan smart home di Indonesia didorong oleh industri properti yang menawarkan otomasi sebagai keunggulan bahkan kian menjadi tuntutan konsumen1 .
Teknologi ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat modern yang membutuhkan privasi dan kenyamanan yang lebih. Maanfaat teknologi baru pun dirasakan oleh penyedia jasa konstruksi dan konsultan arsitektur, dimana mereka dituntut untuk memberikan rancangan bangunan yang aman, berkualitas namun tetap ramah lingkungan. Pembangunan proyek pun semakin mudah dan singkat berkat inovasi misalnya di bidang konstruksi yakni penggunaan beton pra cetak (pre-cast) dan wiring yang sangat efisien.
Steven Chwee General Manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) mengatakan bahwa pada tahun ini Megabuild 2018 fokus pada bangunan yang aman dan pintar, menitikberatkan pada struktur desain yang fungsional namun memiliki nilai estetika yang tinggi, termasuk pemilihan bahan baku serta fitur-fitur teknologi sebagai nilai tambah dari bangunan atau lingkungan itu sendiri. “Kami meyakini Megabuild 2018 akan dapat membawa nuansa baru dan solusi bagi seluruh pemangku kepentingan dari bidang arsitektur, desain interior dan konstruksi serta penyedia perangkat teknologi,” ujarnya dalam rilisnya (7/3/2018).
Pameran ini merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan produk, memberikan solusi serta menjalin kerjasama antara seluruh pelaku usaha. Tahun ini Megabuild diramaikan oleh pelaku usaha dari 19 negara diantaranya dari Singapura, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, India, Italia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Meksiko, Turki, Myanmar, Hong Kong, Spanyol, Jerman, Brazil dan Vietnam.
Selain itu, pameran ini akan menghadirkan berbagai produk terbaru dalam industri bahan bangunan, arsitektur dan desain interior di lebih dari 500 brand dengan 1,000 produk pilihan, meliputi 13 segmen produk utama yang mencakup kelengkapan ragam bahan bangunan, solusi desain, serta etalase teknologi dan sistem terbaru di mana satu sama lain berperan untuk mendorong industri bahan bangunan dan konstruksi yang akhir-akhir ini berkembang pesat.
Segmen terbaru dalam ajang ini adalah Security, Safety and Facility Management (SSF) yang menampilkan berbagai teknologi terkini sistem keamanan” jelas Steven. Dengan luas area pameran 30.000-meter persegi dan diharapkan dapat menyerap lebih dari 50.000 pengunjung, pameran Megabuild Indonesia 2018 akan menjadi pameran terlengkap untuk bidang arsitektur, desain interior dan bahan bangunan di Indonesia pada tahun 2018.
Selama pameran berlangsung, akan diselenggarakan juga beragam kegiatan atau program untuk bisnis, profesional maupun umum seperti trade exhibition, Green Building Council Indonesia Seminar, workshop oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Desain Interior Klinik oleh HDII, Seminar oleh Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), new product presentation, business matching, network gathering oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (GAPENSI)
About Post Author
Berita Lainnya
Yuk Beli Saham Pertamina Geothermal Energy, Ini Alasannya
WARTABUGAR - Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) diprediksi memiliki masa depan bisnis yang cerah. Analis dari Sinarmas Sekuritas menjadikan saham...
Bos Pertamina Geothermal Energy Terpilih Jadi Ketua Asosiasi Panas Bumi Indonesia
WARTABUGAR - Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk., Julfi Hadi mendapat kepercayaan baru sebagai Ketua Umum Asosiasi Panasbumi Indonesia...
Wah BUMN Ini Dapat Pinjaman Kredit Rp 10,65 Triliun
WARTABUGAR - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) ("PT SMI") telah menandatangani fasilitas pinjaman berjangka sindikasi terkait keberlanjutan (sustainability-linked syndicated term...
Buntut Saling Kunjungi, Pemerintah Kenya Jajaki Kerjasama Energi Dengan Pertamina Geothermal Energy
WARTABUGAR - Kunjungan balasan pemerintah Kenya beserta rombongan menjadi momentum penting bagi kelanjutan kerja sama dua negara untuk mengembangkan potensi...
Bank DBS Indonesia Luncurkan Kampanye “Jalan Cerdik”, Apa Itu?
WARTABUGAR - Bank DBS Indonesia meluncurkan kampanye Jalan Cerdikmu. Dalam acara ini, DBS menggandeng Coffee Meets Stocks. Sedangkan acara digelar...
BNI Sekuritas Ditunjuk Jadi Pendamping Kerjasama Pertamina Hulu Energi dan Energi Mega Persada
WARTABUGAR - BNI Sekuritas berperan sebagai M&A sell-side advisor dalam pendampingan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) melalui afiliasi PHE Siak...