Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak mengundang respons dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). Aksi Cepat Tanggap (ACT) termasuk yang ikut memberikan bantuan pangan ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat Papua. Saluran dilakukan lewat Tim Emergency Response ACT. Sumbangan tersebut dilakukan pada Minggu (21/1/2018).
Nurjannatunaim selaku anggota Tim Emergency Response ACT mengatakan, bantuan beras yang diberikan, dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur umum yang berada di Posko Utama Penanganan KLB Campak dan Gizi Buruk Distrik Agats.
“Untuk Minggu sore ini (21/2), ACT membantu menyediakan beras dan biskuit untuk kebutuhan dapur umum di posko utama yang ada di Distrik Agats. Kami bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membagikan paket pangan siap santap bagi pasien campak dan gizi buruk dan keluarga yang menunggu mereka di RSUD Asmat,” jelas Nur dalam rilisnya.
Dapur Umum ACT bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Distrik Agats akan terus beroperasi untuk menyuplai makanan siap santap bagi para pasien terdampak campak dan gizi buruk di RSUD Asmat. Tidak hanya itu, Tim Emergency Response ACT juga akan bergegas menjangkau distrik-distrik di Kabupaten Asmat untuk mendistribusikan bantuan langsung.
“Ya, untuk menuju ke distrik-distrik di Asmat, kami harus menggunakan speed boat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Insya allah, kami akan membagikan paket gizi untuk anak-anak penderita gizi buruk dan campak Senin esok (22/1). Mohon doanya,” tutur Nur.
Angka tersebut ia dapatkan setelah menerjunkan tim kesehatan gabungan di seluruh distrik yang ada di Kabupaten Asmat. Jika ditotal, sampai Sabtu (20/1), ada 586 anak yang menderita campak dan 57 anak menderita gizi buruk. Sementara itu, timnya juga mencatat 4 anak yang menderita campak sekaligus gizi buruk.
“Korban jiwa pun sudah mencapai 67 orang. Mereka tersebar di 11 distrik yang ada di Kabupaten Asmat. Seluruh tim kesehatan kami sudah memberikan penanganan medis bagi penderita, seperti pemberian vaksin campak, obat-obatan, dan asupan gizi,” papar Septian.
Nurjannatunaim menyampaikan, pendistribusian bantuan langsung akan dilaksanakan pada Senin (22/1). Untuk menjangkau setiap distrik yang ada di Kabupaten Asmat, tim harus menempuh perjalanan selama 2 jam melalui jalur perairan.
About Post Author
Berita Lainnya
Kenali Gejala Demensia
WARTABUGAR - Pada tahun 2050, diperkirakan ada 4 juta Orang Dengan Demensia di Indonesia. Alzheimer's Indonesia (ALZI) dan Alzheimer's Disease...
Perhatikan, Ini Penyebab Anak Susah Makan
WARTABUGAR - Belakangan ini kita melihat banyak anak yang mengalami kesulitan makan. Tidak mau ketika diajak makan. Prof. dr. Badriul...
Kendalikan Stres Dengan Cara Ini
WARTABUGAR - Setiap tahunnya, jumlah penderita masalah kesehatan mental di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Hal ini tercermin dalam hasil...
Untuk Meningkatkan Penggunaan Kontrasepsi, Kampanye #AyoPasangIUD Diluncurkan
OBATDIGITAL - Menindaklanjuti pesan Presiden Jokowi pada Hari Keluarga Nasional tahun 2022 lalu untuk menjaga jarak antar kelahiran minimal tiga...
Peran Dokter Penting Dalam Pencegahan Resistensi Antimikroba
OBATDIGITAL - Resistensi antimikroba merupakan isu kesehatan paling penting bagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setelah organisasi kesehatan di bawah naungan...
Ini Tips Untuk Mengelola Stres
WARTABUGAR - Dalam lingkungan kerja yang serba cepat dan menuntut saat ini, depresi menjadi masalah serius yang dihadapi semua pekerja,...