Read Time:2 Minute, 22 Second

Kejadian Luar Biasa (KLB) gizi buruk dan campak mengundang respons dari berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM). Aksi Cepat Tanggap (ACT) termasuk yang ikut memberikan bantuan pangan ke Distrik Agats, Kabupaten Asmat Papua. Saluran dilakukan lewat Tim Emergency Response ACT. Sumbangan tersebut dilakukan pada Minggu (21/1/2018).

Nurjannatunaim selaku anggota Tim Emergency Response ACT mengatakan, bantuan beras yang diberikan, dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur umum yang berada di Posko Utama Penanganan KLB Campak dan Gizi Buruk Distrik Agats.

“Untuk Minggu sore ini (21/2), ACT membantu menyediakan beras dan biskuit untuk kebutuhan dapur umum di posko utama yang ada di Distrik Agats. Kami bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membagikan paket pangan siap santap bagi pasien campak dan gizi buruk dan keluarga yang menunggu mereka di RSUD Asmat,” jelas Nur dalam rilisnya.

Bantuan langsung ACT rencananya akan segera didistribusikan di distrik-distrik di Asmat
Dapur Umum ACT bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Distrik Agats akan terus beroperasi untuk menyuplai makanan siap santap bagi para pasien terdampak campak dan gizi buruk di RSUD Asmat. Tidak hanya itu, Tim Emergency Response ACT juga akan bergegas menjangkau distrik-distrik di Kabupaten Asmat untuk mendistribusikan bantuan langsung.
Nurjannatunaim menyampaikan, pendistribusian bantuan langsung akan dilaksanakan pada Senin (22/1). Untuk menjangkau setiap distrik yang ada di Kabupaten Asmat, tim harus menempuh perjalanan selama 2 jam melalui jalur perairan.

“Ya, untuk menuju ke distrik-distrik di Asmat, kami harus menggunakan speed boat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Insya allah, kami akan membagikan paket gizi untuk anak-anak penderita gizi buruk dan campak Senin esok (22/1). Mohon doanya,” tutur Nur.

Sumbangan diberikan karena hingga sehari sebelumnya,  RSUD Asmat mencatat setidaknya ada 5 pasien campak dan 29 pasien gizi buruk yang menjalani rawat inap. Sementara itu, Ketua Tim (KaTIM) Posko Kesehatan KLB Campak & Gizi Buruk Kabupaten Asmat, Septian Herpriyono mendata, lebih dari 500 anak di Kabupaten Asmat menderita campak dan gizi buruk.

Angka tersebut ia dapatkan setelah menerjunkan tim kesehatan gabungan di seluruh distrik yang ada di Kabupaten Asmat. Jika ditotal, sampai Sabtu (20/1), ada 586 anak yang menderita campak dan 57 anak menderita gizi buruk. Sementara itu, timnya juga mencatat 4 anak yang menderita campak sekaligus gizi buruk.

“Korban jiwa pun sudah mencapai 67 orang. Mereka tersebar di 11 distrik yang ada di Kabupaten Asmat. Seluruh tim kesehatan kami sudah memberikan penanganan medis bagi penderita, seperti pemberian vaksin campak, obat-obatan, dan asupan gizi,” papar Septian.

Nurjannatunaim menyampaikan, pendistribusian bantuan langsung akan dilaksanakan pada Senin (22/1). Untuk menjangkau setiap distrik yang ada di Kabupaten Asmat, tim harus menempuh perjalanan selama 2 jam melalui jalur perairan.

“Ya, untuk menuju ke distrik-distrik di Asmat, kami harus menggunakan speed boat dengan lama perjalanan sekitar 2 jam. Insya allah, kami akan membagikan paket gizi untuk anak-anak penderita gizi buruk dan campak Senin esok (22/1). Mohon doanya,” tutur Nur.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Dirut BCA Raih Gelar Tokoh Finansial Indonesia Previous post Dirut BCA Raih Gelar Tokoh Finansial Indonesia
Pemerataan pelayanan Aritmia di Indonesia masih perlu ditingkatkan Next post Pemerataan pelayanan Aritmia di Indonesia masih perlu ditingkatkan