Read Time:1 Minute, 48 Second

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial bidang Kesehatan (BPJS Kesehatan) menggelar Saresehan HUT BPJS Kesehatan ke-49. Acara yang berlangsung di Gedung BPJS Kesehatan, Jl Soeprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, juga dihadiri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dan Menteri Kordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (17/7/2017). Megawati hadir dalam acara itu karena UU Sistem Jaminan Sosial Nasional disahkan dan menjadi inisiatif pemerintah di bawah Megawati.

Pada kesempatan tersebut, Fachmi Idris menampilkan kinerja positif yang dicapai BPJS Kesehatan selama ini. Pada tahun buku 2016, BPJS Kesehatan telah berhasil memperoleh predikat “Wajar Tanpa Pengecualian“ (WTP) dari Akuntan Publik. Ini juga merupakan peraihan predikat WTP secara 3 tahun berturut-turut sejak BPJS Kesehatan berdiri. WTP adalah gambaran nyata dari komitmen BPJS Kesehatan dalam mengimplementasikan prinsip keterbukaan, kehati-hatian, dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan SJSN di bidang kesehatan.

Pada tahun yang sama, dari hasil external review oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, BPJS Kesehatan dinilai sangat baik dalam hal good governance yang harus dijalankan sesuai standar yang dimiliki, baik oleh Dewan Pengawas maupun oleh Direksi beserta seluruh jajaran manajemen yang terlibat di dalamnya.

BPJS Kesehatan juga memperoleh penilaian yang baik (Rapor Hijau) dari Kantor Staf Kepresidenan atas dua indikator, yaitu tercetak dan terdistribusinya Kartu Indonesia Sehat (KIS) dengan capaian 100%. Sedangkan untuk indikator kedua, yaitu jumlah fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan yang mencapai 109.41% dari target. Selain itu, BPJS Kesehatan juga telah berhasil memenuhi target-target Annual Management Contract (AMC) Tahun 2016 dengan total capaian 106% dari target capaian 100% yang harus diraih.

Fachmi Idris juga memaparkan beberapa gebrakan yang telah dilakukan demi peningkatan kualitas layanan. “Salah satu inovasi terkini yang dihadirkan adalah lahirnya Program e-JKN melalui soft launching aplikasi Mobile Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada peringatan HUT BPJS Kesehatan ke-49,” ujarnya. Program e-JKN ini dirancang untuk memudahkan peserta dalam melakukan berbagai perubahan data dalam status kepesertaannya di Program JKN-KIS.

Ada 16 fitur yang bisa dimanfaatkan pada aplikasi Mobile JKN, diantaranya Fitur Pindah Faskes, Fitur Perubahan Identitas, dan Fitur Pindah Kelas. Fitur pada aplikasi Mobile JKN ini akan terus dikembangkan dan diperkaya dengan fitur-fitur lainnya, yang mengakomodir kebutuhan peserta agar kian menikmati pelayanan Program JKN-KIS yang berkualitas.

 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

DBS Indonesia Siap Tindaklanjuti Akuisisi DBS Terhadap ANZ Previous post DBS Indonesia Siap Tindaklanjuti Akuisisi DBS Terhadap ANZ
KPK Teken Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan Next post KPK Teken Kerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan BPJS Kesehatan