Read Time:58 Second

Ini saran buat pasien kanker. Jika mereka menggunakan terapi herbal dan kemoterapi, sebaiknya senantiasa berkonsultas dengan apoteker yang mengkhususkan diri dengan terapi kanker. Ini lanatra, penelitian terbaru menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi obat-obatan resep, obat bebas atau suplemen herbal bersamaan dengan kemoterapi, akan menimbulkan interaksi obat yang berbahaya.

Seperti dilansir reuters.com, (30/6/2017), sebanyak satu dari enam pasien menggunakan produk secara kombinasi justru membahayakan pasien. “Penderita kanker sering menggunakan suplemen herbal dan obat-obatan lainnya,” kata ketua peneliti Dr. Allan Ramos-Esquivel dari Universitas Kostarika, San Jose, Kostarika.

Ia mengatakan itu, setelah menyurvei 149 pasien kanker yang baru didiagnosis mengenai resep atau obat bebas dan suplemen herbal yang mereka konsumsi saat memulai terapi anti-kanker baru. Bekerja dengan apoteker klinis, para peneliti mengidentifikasi 36 interaksi potensial pada 26 pasien, atau 17 persen. Para periset kemudian memberi tahu ahli onkologi yang meresepkan obat anti-kanker, dan dalam semua kasus, ahli onkologi memodifikasi terapi pasien.

Interaksi obat-obatan herbal, khususnya, minim bukti ilmiah. “Selain itu, banyak pasien tidak secara terbuka mengungkapkan penggunaan obat herbal mereka, baik karena takut dihakimi dari dokter mereka atau dengan asumsi penggunaan mereka tidak terkait dengan pengobatan mereka,” kata Esquile.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Ini Tes Baru Untuk Deteksi Kanker Ovarium Previous post Ini Tes Baru Untuk Deteksi Kanker Ovarium
Telkom Kirim Pegiat Robot Ke Kompetisi Robot di Amerika Serikat Next post Telkom Kirim Pegiat Robot Ke Kompetisi Robot di Amerika Serikat