Read Time:1 Minute, 19 Second

Banyak orang tua membolehkan anak-anaknya untuk menggunakan lensa kontak. Tujuannya, agar bisa berpenampilan baik. Mereka menganggap, lensa kontak tetap aman dipakai oleh orang dewasa dan anak-anak.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa lensa kontak multifokal untuk mencegah atau memperlambat perkembangan rabun dekat (miopia) pada anak-anak. Lensa kontak juga bisa meningkatkan harga diri dan kualitas hidup anak dan remaja.

Namun Mark A. Bullimore dari University of Houston College of Optometry, Houston, Amerika Serikat, memperingatkan akan bahayanya, meski lebih rendah. Dalam situs sciencedaily.com (2/6/2017), Bullimore melihat adanyatanda-tanda kemungkinan pembengkakan yang disebut “kejadian infiltrasi kornea.” “Meski kejadian ini biasanya ringan, sekitar lima persen merupakan infeksi serius yang disebut keratitis mikroba,” ujarnya.

Data itu didasarkan pada analisa dari sembilan penelitian prospektif termasuk 1.800 penggunaan lensa kontak lembut pada pasien berusia tujuh sampai 19 tahun. Dari situ ditemukan kejadian infiltrasi kornea yang rendah: 136 kasus per 10.000 tahun. Satu studi retrospektif besar menunjukkan bahwa tingkat kejadian ini lebih rendah pada anak-anak yang lebih muda: 97 per 10.000 tahun pada anak-anak berusia 8 sampai 12 tahun, dibandingkan dengan 335 per 10.000 tahun pada remaja berusia 13 sampai 17 tahun.

Keratitis mikroba jarang ditemukan, tanpa ada kasus yang dilaporkan dalam penelitian prospektif. Sebuah studi retrospektif melaporkan tidak ada kasus keratitis mikroba pada anak yang lebih muda. Pada remaja, tingkat keratitis mikroba adalah 15 kasus per 10.000 tahun – serupa dengan yang dilaporkan pada orang dewasa. Risiko komplikasi yang lebih tinggi pada pasien yang lebih tua tampaknya terkait dengan faktor risiko perilaku, seperti mandi dan tidur siang ketika lensa kontak masih terpasang.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Brokoli Bisa Atasi Penyakit Kulit Genetik Previous post Brokoli Bisa Atasi Penyakit Kulit Genetik
Dimanakah Vitamin K Berada? Next post Dimanakah Vitamin K Berada?