Read Time:1 Minute, 34 Second

Antibiotik ibarat pisau bermata dua. Jika diberikan dengan dosis yang tepat, ia bisa membunuh bakteri di tubuh manusia. Tetapi bila tidak benar, bakteri yang jadi target malah makin resistensi. Antibiotik menjadi tak mempan. Jika tidak ingin terjadi resistensi antibiotik, ekstrak dari sirup maple dapat membantu efektivitas antibiotik dan mengurangi efek sampingnya.

Tim peneliti di McGill University di Quebec, Kanada – yang dipimpin Nathalie Tufenkji, Ph.D. berhasil menguji efek dari ekstrak alami dari sirup maple pada tindakan terapi antibiotik. Dalam laporan yang dimuat dalam situs medicalnewstoday.com (4/3/2017), ia mengujinya pada lalat buah dan larva ngengat.

Mereka menemukan bahwa makanan yang dimakan lalat buah dan direndam dalam ekstrak sirup maple bisa bertahan selama beberapa hari tambahan dibandingkan dengan makanan tanpa sirup maple.

Tufenkji dan tim menggunakan proses ekstraksi umum di mana gula dan air dipisahkan dari senyawa fenolik dari sirup. Fenol adalah senyawa beracun yang berfungsi sebagai desinfektan dan antiseptik. Dalam kasus sirup maple, senyawa fenolik ikut bertanggung jawab untuk warna keemasannya.

Para peneliti menguji efek gabungan dari ekstrak sirup maple dan umum antibiotik ciprofloxacin dan karbenisilin. Mereka menemukan bahwa secara bersama-sama dua zat kimia tadi menciptakan sinergis, efek merusak pada biofilm. Biofilm adalah lapisan tipis bakteri yang sering resisten terhadap obat-obatan, dan yang umum pada infeksi berat seperti infeksi saluran kemih kateter terkait (ISK).

Efek sinergis yang kuat ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan efek antimikroba yang sama dengan menggunakan hingga 97 persen lebih sedikit antibiotik.

Peningkatan dramatis dalam potensi antibiotik tercatat terhadap strain klinis Escherichia coli (bakteri yang dapat menyebabkan diare atau bahkan penyakit pernapasan), Proteus mirabilis (yang juga bertanggung jawab untuk banyak kasus infeksi saluran kemih), dan Pseudomonas aeruginosa (yang mempengaruhi pasien dirawat di rumah sakit dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah).

(Ekstrak sirup maple) dapat digunakan sebagai synergizer antibiotik / potentiator untuk pengobatan berbagai jenis infeksi bakteri,” ujar Tufenkji.Rencananya para peneliti akan melanjutkan studi pada tikus.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Engie Teken 3 Kontrak Energi Terbarukan di Indonesia Previous post Engie Teken 3 Kontrak Energi Terbarukan di Indonesia
Gula Menyembuhkan Luka Next post Gula Menyembuhkan Luka