Antibiotik ibarat pisau bermata dua. Jika diberikan dengan dosis yang tepat, ia bisa membunuh bakteri di tubuh manusia. Tetapi bila tidak benar, bakteri yang jadi target malah makin resistensi. Antibiotik menjadi tak mempan. Jika tidak ingin terjadi resistensi antibiotik, ekstrak dari sirup maple dapat membantu efektivitas antibiotik dan mengurangi efek sampingnya.
Tim peneliti di McGill University di Quebec, Kanada – yang dipimpin Nathalie Tufenkji, Ph.D. berhasil menguji efek dari ekstrak alami dari sirup maple pada tindakan terapi antibiotik. Dalam laporan yang dimuat dalam situs medicalnewstoday.com (4/3/2017), ia mengujinya pada lalat buah dan larva ngengat.
Mereka menemukan bahwa makanan yang dimakan lalat buah dan direndam dalam ekstrak sirup maple bisa bertahan selama beberapa hari tambahan dibandingkan dengan makanan tanpa sirup maple.
Tufenkji dan tim menggunakan proses ekstraksi umum di mana gula dan air dipisahkan dari senyawa fenolik dari sirup. Fenol adalah senyawa beracun yang berfungsi sebagai desinfektan dan antiseptik. Dalam kasus sirup maple, senyawa fenolik ikut bertanggung jawab untuk warna keemasannya.
Para peneliti menguji efek gabungan dari ekstrak sirup maple dan umum antibiotik ciprofloxacin dan karbenisilin. Mereka menemukan bahwa secara bersama-sama dua zat kimia tadi menciptakan sinergis, efek merusak pada biofilm. Biofilm adalah lapisan tipis bakteri yang sering resisten terhadap obat-obatan, dan yang umum pada infeksi berat seperti infeksi saluran kemih kateter terkait (ISK).
Efek sinergis yang kuat ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan efek antimikroba yang sama dengan menggunakan hingga 97 persen lebih sedikit antibiotik.
Peningkatan dramatis dalam potensi antibiotik tercatat terhadap strain klinis Escherichia coli (bakteri yang dapat menyebabkan diare atau bahkan penyakit pernapasan), Proteus mirabilis (yang juga bertanggung jawab untuk banyak kasus infeksi saluran kemih), dan Pseudomonas aeruginosa (yang mempengaruhi pasien dirawat di rumah sakit dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah).
“(Ekstrak sirup maple) dapat digunakan sebagai synergizer antibiotik / potentiator untuk pengobatan berbagai jenis infeksi bakteri,” ujar Tufenkji.Rencananya para peneliti akan melanjutkan studi pada tikus.
About Post Author
Berita Lainnya
Lebih Dari Separo Pemilih Kawatir Hak Suaranya Disalahgunakan
WARTABUGAR - Praxis sebagai agensi public relations (PR) dan public affairs (PA) kembali menggelar survei independen kedua yang bertujuan untuk...
Jangan Main-main, PPATK Pantau Aktivitas Dana Judi Online
WARTABUGAR - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memantau aliran dana yang diduga terkait dengan transaksi judi, baik...
Junta Militer Myanmar Dilarang Hadir KTT ASEAN
Negara-negara Asia Tenggara akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak ASEAM di Brunei, tetapi melarang pimpinan junta militer Myanmar tak boleh hadir.
Ini Ruang Ramah Buat Anak-anak di Hardiknas 2021
Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional / Hardiknas, Save the Children Indonesia menyelenggarakan Dialog Anak bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknolog. Dialog ini bertujuan untuk memberikan ruang yang ramah dan aman bagi anak untuk menyuarakan pengalaman, tantangan selama pembelajaran jarak jauh serta risiko yang dihadapi anak – anak dan harapan anak terhadap pendidikan di Indonesia.
PPATK dan KY Lakukan Kerjasama Di Bidang Pengawasan Hakim, dan Calon Hakim Agung
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae menerima kunjungan kerja Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata. Untuk melanjutkan kerjasama di bidang pengawasan hakim, dan calon hakim agung.
Tak Cuma Pelajar Atau Mahasiswa, Pintek Juga Edukasi Lembaga Pelatihan Kerja
Pintek memberikan solusi permodalan untuk kebutuhan peningkatan fasilitas Lembaga Pelatihan Kerja untuk meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kemudahan pendanaan.