Menurut rilis yang diterima, kepemimpinan Indonesia pada GHSA merupakan kontribusi aktif Indonesia dalam upaya masyarakat dunia membangun kepedulian dan ketahanan menghadapi ancaman keamanan kesehatan global.
“GHSA penting seiring dengan meningkatnya ancaman kesehatan global yang memerlukan kerja sama erat semua negara dengan aksi nyata,” ujarnya.
Secara kelembagaan, Indonesia telah berhasil menggalang tambahan 5 negara anggota baru dan mengaktifkan 11 Paket Aksi (Action Packages) kerja sama GHSA melalui “Jakarta Call for Action” yang dihasilkan pada GHSA Action Packages Coordination Meeting di Jakarta, Agustus 2016. Indonesia juga berhasil membangun model kerangka sistemik koordinasi antar 11 Action Packages.
GHSA bertujuan untuk membangun suatu dunia yang aman dari ancaman penyakit menular melalui kerja sama semua negara di dunia dan dengan menciptakan komitmen baru dan konkrit serta menempatkan keamanan kesehatan global sebagai prioritas pimpinan nasional masing-masing negara.
About Post Author
Berita Lainnya
Lebih Dari Separo Pemilih Kawatir Hak Suaranya Disalahgunakan
WARTABUGAR - Praxis sebagai agensi public relations (PR) dan public affairs (PA) kembali menggelar survei independen kedua yang bertujuan untuk...
Jangan Main-main, PPATK Pantau Aktivitas Dana Judi Online
WARTABUGAR - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terus memantau aliran dana yang diduga terkait dengan transaksi judi, baik...
Junta Militer Myanmar Dilarang Hadir KTT ASEAN
Negara-negara Asia Tenggara akan mengundang perwakilan non-politik dari Myanmar ke pertemuan puncak ASEAM di Brunei, tetapi melarang pimpinan junta militer Myanmar tak boleh hadir.
Ini Ruang Ramah Buat Anak-anak di Hardiknas 2021
Dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional / Hardiknas, Save the Children Indonesia menyelenggarakan Dialog Anak bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset & Teknolog. Dialog ini bertujuan untuk memberikan ruang yang ramah dan aman bagi anak untuk menyuarakan pengalaman, tantangan selama pembelajaran jarak jauh serta risiko yang dihadapi anak – anak dan harapan anak terhadap pendidikan di Indonesia.
PPATK dan KY Lakukan Kerjasama Di Bidang Pengawasan Hakim, dan Calon Hakim Agung
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Dian Ediana Rae menerima kunjungan kerja Ketua Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata. Untuk melanjutkan kerjasama di bidang pengawasan hakim, dan calon hakim agung.
Tak Cuma Pelajar Atau Mahasiswa, Pintek Juga Edukasi Lembaga Pelatihan Kerja
Pintek memberikan solusi permodalan untuk kebutuhan peningkatan fasilitas Lembaga Pelatihan Kerja untuk meningkatkan kemampuan kerja dan memberikan kemudahan pendanaan.