Read Time:1 Minute, 45 Second

Nikmatilah hidup, meskipun hidup itu sangat sulit dijalani. Jika itu dilakukan, maka orang itu akan mendapatkan manfaat positif. Yaitu berumur panjang.

Studi yang dilakukan University college, London Inggris, memuat laporan tersebut dalam British Medical Journal edisi Natal. Disitu diterangkan bahwa kepuasan dan kenikmatan menjalani hidup bisa memperpanjang usia.

Mereka membuktikannya lewat penelitian yang melibatkan 9.365 orang dewasa yang berumur 63 tahun. eserta mengambil bagian dalam bahasa Inggris Longitudinal Study of Ageing (ELSA), yang merupakan studi tentang pria dan wanita usia 50 dan hidup yang lebih tua di Inggris.

Para peserta diminta menilai pernyataan berikut pada skala empat poin untuk mengukur kenikmatan hidup. Yaitu: “Saya menikmati hal-hal yang saya lakukan;” “Saya menikmati berada di perusahaan orang lain;” “Pada keseimbangan, saya melihat kembali kehidupan saya dengan rasa bahagia;” “Saya merasa penuh energi hari ini.”

Orang dalam kelompok yang menanggapi dengan “tidak pernah atau jarang” untuk masing-masing empat laporan diklasifikasikan sebagai tidak memiliki kenikmatan. Individu yang menanggapi dengan “kadang-kadang atau sering” untuk masing-masing dari empat pernyataan dikategorikan sebagai memiliki kenikmatan yang tinggi.

Para peneliti mengambil berbagai faktor ke rekening yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, seperti pendidikan, perasaan depresi, yang mendasari masalah kesehatan, dan kekayaan.

Walhasil, tidak ada tingkat tinggi kenikmatan kehidupan di setiap kesempatan terlihat pada 2.264 (24 persen). Sedangkan sisanya, 1.833 (20 persen) peserta memiliki satu kesempatan, sebanyak 2.063 (22 persen) memiliki dua kesempatan. Lalu ada 3.205 (34 persen) memiliki tiga contoh dari kenikmatan tinggi.

Dibandingkan dengan kelompok yang melaporkan tidak ada kenikmatan, risiko kematian dari semua penyebab 17 persen lebih rendah di antara peserta yang melaporkan dua contoh kenikmatan yang tinggi, dan 24 persen lebih rendah pada mereka melaporkan tiga kasus kenikmatan hidup yang tinggi.

Laporan kejadian kenikmatan hidup yang tinggi lebih banyak dipunyai wanita, serta peserta yang menikah atau hidup bersama, saat ini bekerja, terdidik, kaya, dan lebih muda.

Menurut peneliti seperti dilaporkan situs medicalnewstoday.com (27/12/2016), studi ini menambah dimensi baru untuk memahami pentingnya kesejahteraan subjektif dalam bentuk fisik. “Ini melengkapi temuan sebelumnya pada kesejahteraan intensitas, dan menunjukkan efek yang signifikan setelah mengendalikan berbagai potensi pembaur,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Peneliti Sukses Mengujicoba Vaksin Ebola Previous post Peneliti Sukses Mengujicoba Vaksin Ebola
Ada Tumor di Satu Payudara, Payudara Lain Tak Perlu Diangkat Next post Ada Tumor di Satu Payudara, Payudara Lain Tak Perlu Diangkat