Nikmatilah hidup, meskipun hidup itu sangat sulit dijalani. Jika itu dilakukan, maka orang itu akan mendapatkan manfaat positif. Yaitu berumur panjang.
Studi yang dilakukan University college, London Inggris, memuat laporan tersebut dalam British Medical Journal edisi Natal. Disitu diterangkan bahwa kepuasan dan kenikmatan menjalani hidup bisa memperpanjang usia.
Mereka membuktikannya lewat penelitian yang melibatkan 9.365 orang dewasa yang berumur 63 tahun. eserta mengambil bagian dalam bahasa Inggris Longitudinal Study of Ageing (ELSA), yang merupakan studi tentang pria dan wanita usia 50 dan hidup yang lebih tua di Inggris.
Para peserta diminta menilai pernyataan berikut pada skala empat poin untuk mengukur kenikmatan hidup. Yaitu: “Saya menikmati hal-hal yang saya lakukan;” “Saya menikmati berada di perusahaan orang lain;” “Pada keseimbangan, saya melihat kembali kehidupan saya dengan rasa bahagia;” “Saya merasa penuh energi hari ini.”
Orang dalam kelompok yang menanggapi dengan “tidak pernah atau jarang” untuk masing-masing empat laporan diklasifikasikan sebagai tidak memiliki kenikmatan. Individu yang menanggapi dengan “kadang-kadang atau sering” untuk masing-masing dari empat pernyataan dikategorikan sebagai memiliki kenikmatan yang tinggi.
Para peneliti mengambil berbagai faktor ke rekening yang dapat mempengaruhi hasil penelitian, seperti pendidikan, perasaan depresi, yang mendasari masalah kesehatan, dan kekayaan.
Walhasil, tidak ada tingkat tinggi kenikmatan kehidupan di setiap kesempatan terlihat pada 2.264 (24 persen). Sedangkan sisanya, 1.833 (20 persen) peserta memiliki satu kesempatan, sebanyak 2.063 (22 persen) memiliki dua kesempatan. Lalu ada 3.205 (34 persen) memiliki tiga contoh dari kenikmatan tinggi.
Dibandingkan dengan kelompok yang melaporkan tidak ada kenikmatan, risiko kematian dari semua penyebab 17 persen lebih rendah di antara peserta yang melaporkan dua contoh kenikmatan yang tinggi, dan 24 persen lebih rendah pada mereka melaporkan tiga kasus kenikmatan hidup yang tinggi.
Laporan kejadian kenikmatan hidup yang tinggi lebih banyak dipunyai wanita, serta peserta yang menikah atau hidup bersama, saat ini bekerja, terdidik, kaya, dan lebih muda.
Menurut peneliti seperti dilaporkan situs medicalnewstoday.com (27/12/2016), studi ini menambah dimensi baru untuk memahami pentingnya kesejahteraan subjektif dalam bentuk fisik. “Ini melengkapi temuan sebelumnya pada kesejahteraan intensitas, dan menunjukkan efek yang signifikan setelah mengendalikan berbagai potensi pembaur,” ujarnya.
About Post Author
Berita Lainnya
Bagi Penggemar Camilan, Ini Makanan Sehat Yang Kamu Lalap
WARTABUGAR - Makan kudapan atau camilan identik dengan kebiasaan yang kurang sehat. Tetapi, ada cara yang bisa ditempuh supaya kebiasaan...
Hati-hati Memilih Asuransi Mobil
WARTABUGAR - Memiliki asuransi mobil merupakan hal yang wajib dimiliki setiap pemilik kendaraan. Asuransi mobil membantu melindungi kita dari berbagai...
Supaya Tidak Mudah Pikun, Sebaiknya Rutin Minum Kopi
WARTABUGAR - Penyakit Alzheimer hingga saat ini belum ada obatnya. Sebuah studi terbaru di Australia menemukan potensi kebiasaan yang dapat...
Wow, Vaksin Ini Ternyata Bisa Dimakan!
WARTABUGAR - Siapa sangka, vaksin yang selama ini biasanya diberikan dengan cara disuntik, ternyata bisa juga dikonsumsi secara oral alias...
Yuk Olahraga Biar Fit dan terhindar Dari Risiko Psoriasis
Olahraga atau latihan fisik dengan pergi ke pusat kebugaran tidak hanya baik untuk jantung, namun juga baik untuk kulit. Dalam sebuah studi, para ilmuwan di Universitas Gothenburg, Swedia, telah menunjukkan hubungan antara kebugaran fisik yang lebih rendah pada orang dewasa muda dan peningkatan risiko psoriasis penyakit autoimun.
Pengemudi Harus Perhatikan dan Sesuai Tekanan Angin Dengan Muatan
Pengguna ban untuk kendaraan niaga meningkat. Pengendara kendaraan niaga untuk memperhatikan dan memeriksa tekanan angin pada ban secara berkala demi keamanan. Sesuaikan dengan muatan dan cek angin setiap 3 minggu.