Read Time:1 Minute, 1 Second

Perusahaan makanan tertentu terkadang memasukkan bahan tambahan makanan ke dalam produknya (emulsifier). Tujuannya, agar makanan tersebut tidak terlalu keras dan gampang dimakan. Namun, tahukah Anda, bahan makanan itu berbahaya bagi kesehatan. Peneliti Institut Ilmu Biomedis di Georgia State University membuktikan bahwa pengelmusi bisa menyebabkan kanker kolorektal.

Pengemulsi adalah molekul deterjen seperti ditambahkan ke makanan olahan modern, dan digunakan untuk membantu air dan campuran minyak, serta memberikan makanan olahan tekstur yang halus. Pengemulsi itu, menurut si peneliti, justru mempermudah masuknya bakteri jahat menembus sel epitel di dalam dinding usus.


Dalam studinya yang dimuat situs medicalnewstoday.com, mereka mengujicobanya pada tikus. Tikus diberi makanan yang mengandung dua zat pengemulsi: polisorbat 80 dan karboksimetilselulosa.

Setelah diberi, peneliti mengamati perubahan di dalam usus. Ternyata pengemulsi merubah mikroba di usus. Bakteri yang baik berubah jadi jahat. Bakteri tersebut lalu menimbulkan peradangan di usus. Pemberian pengemulsi itu juga mengubah keseimbangan antara proliferasi sel dan kematian sel, yang meningkatkan perkembangan tumor usus, kolon dan rektum.

Perubahan ini cukup untuk mengubah keseimbangan dalam sel epitel usus. Lalu, erubahan sel-sel epitel diperkirakan menyebabkan munculnya dan perkembangan tumor.

“Peningkatan dramatis di [kanker kolorektal] telah terjadi menunjukkan peran penting untuk faktor lingkungan,” kata Benoit Chassaing, asisten profesor di Institut Ilmu Biomedis Georgia State University.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %

About Post Author

Kalbe Merilis Kampanye Tangkal Previous post Kalbe Merilis Kampanye Tangkal
Mengapa Orang Kurus Bisa Kena Diabetes? Ini Rahasianya Next post Mengapa Orang Kurus Bisa Kena Diabetes? Ini Rahasianya